Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ekonomi Ukraina Tertekan, Kreditur Perusahaan Energi Tolak Pembekuan Pembayaran Utang

Kreditur perusahaan energi milik negara Ukraina Naftogaz telah menolak permintaan perusahaan untuk pembekuan pembayaran utang dua tahun

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
BULENT KILIC / AFP
Pompa bensin dilindungi oleh karung pasir di sepanjang jalan yang mengarah ke Kramatorsk di wilayah Donetsk pada 25 Juli 2022. Ekonomi Ukraina kini tertekan karena perang. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ekonomi Ukraina semakin tertekan karena invasi Rusia ke negara itu.

Kreditur perusahaan energi milik negara Ukraina Naftogaz telah menolak permintaan perusahaan untuk pembekuan pembayaran utang dua tahun, media negara melaporkan pada hari Senin.

Naftogaz membuat proposal awal bulan ini, mengutip "penurunan ekonomi dan bisnis yang signifikan di Ukraina" yang disebabkan oleh konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia.

Batas waktu tanggapan pemegang obligasi terhadap proposal tersebut berakhir Kamis lalu.

Diberitakan Rusia Today, Naftogaz memiliki obligasi senilai $335 juta yang akan jatuh tempo, serta dua pembayaran bunga yang jatuh tempo pada 19 Juli dan proposal tersebut memicu kekhawatiran bahwa perusahaan, dan pemerintah, akan gagal membayar utang mereka.

Menurut laporan sebelumnya oleh Reuters, kreditur Naftogaz tidak berpikir perusahaan menghadapi krisis uang tunai langsung dan terus melihat perusahaan sebagai perusahaan yang menguntungkan.
Menurut Interfax Ukraina, Naftogaz sekarang akan menyiapkan penawaran baru kepada pemegang obligasi.

Pemerintah Ukraina sebelumnya melarang pembayaran Eurobonds 2022 dan 2024 yang jatuh tempo pada 19 Juli, dengan alasan kebutuhan negara untuk mengumpulkan gas alam dalam jumlah yang cukup sebelum musim pemanasan mendatang, kata Interfax Ukraina.

Naftogaz adalah perusahaan minyak dan gas milik negara terbesar di Ukraina dan sumber pendapatan utama, menyumbang hampir 17 persen dari total pendapatan anggaran negara tahun lalu.

Pemerintah Ukraina pekan lalu meminta penundaan dua tahun pembayaran utang luar negerinya sendiri, berharap untuk mencapai kesepakatan dengan pemegang obligasi pada pertengahan Agustus, sebelum penebusan $1,2 miliar dan pembayaran bunga pada bulan September.

Pemerintah besar Barat yang telah meminjamkan ke Kiev dengan cepat setuju dan mendesak kreditur lain untuk melakukan hal yang sama.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved