Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Dumai

Dumai Terima Jatah 1.400 Vaksin PMK, Pekan Depan Digelar Vaksinasi Tahap 2 pada Ternak

Vaksinasi sapi dan ternak lain berlanjut ke tahap kedua pekan depan, hal ini sebagai upaya mencegah wabah PMK di Dumai

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Sapi disuntik vaksin oleh petugas DKPP Dumai beberapa waktu lalu. Vaksinasi pertama sudah dilakukan, pekan depan vaksinasi tahap 2 berlanjut sebagai upaya pencegahan PMK di Dumai. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Wabah PMK di Dumai masih menghantui, upaya pencegahan dilakukan di antaranya dengan vaksinasi. Dumai dapat jatah 1.400 vaksin PMK untuk tahap 2 yang akan digelar pekan depan.

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai telah melakukan vaksinasi tahap 1 terhadap hewan- hewan ternak berkuku belah milik masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, Nurzerwan melalui Kasi Kesehatan Hewan, drh Rizqi Munarok, Rabu (27/7/2022) mengungkapkan, vaksinasi tahap pertama sekitar 300 vaksin.

Pada tahap kedua jatah vaksin PMK lebih banyak yaitu 1.400 vaksin.

Setelah 1.400 vaksin itu diterima, maka selanjutnya pekan depan akan mulai dilakukan vaksinasi terhadap hewan ternak jenis sapi dan kerbau.

Sedangkan untuk hewan ternak jenis kambing, domba, babi dan lainnya akan menyusul.

"Vaksinasi saat ini DKPP masih mengutamakan kelompok peternak yang berada di binaan DKPP Dumai," katanya, Rabu (27/7/2022.

Sementara untuk peternak perseorangan belum bisa dilakukan vaksinasi karena jumlah vaksin yan diterima terbatas.

" Untuk peternak individu belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan dari vaksin itu sendiri," imbuhnya.

Secara keseluruhan, Dumai membutuhkan sekitar 5.000 vaksin, agar hewan ternak baik milik kelompok maupun masyarakat dapat divaksinasi secara merata.

Jumlah 5.000 vaksin itu hanya terpenuhi untuk hewan sapi atau kerbau saja, tidak termasuk kambing, domba dan babi.

"Target utama dilakukan vaksinasi ini adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh bagi hewan ternak, jika ada ditemukan hewan ternak yang terinfeksi PMK, setidaknya penyebaran bisa dihentikan dengan vaksinasi," imbuhnya

Terkait dengan peningkatan status darurat PMK, Rizqi mengungkapkan hingga saat ini Tim Satgas PMK ‎terus mengawasi hewan ternak.

Serta memperketat terhadap lalu lintas keluar masuk hewan berkuku genap atau belah yang sangat rentan terhadap penyakit PMK.

"Apalagi Provinsi Riau sudah menetapkan status darurat, jadi kita mengikut Provinsi Riau, karena beberapa kabupaten di Riau sudah terjadi penyebaran atau wabah PMK, meskipun Dumai, tidak ditemukan PMK," tambahnya

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved