Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mundur dari PM Inggris, Kini Boris Johnson Didukung Warga Ukraina Jadi Perdana Menteri

Dimana berisi seruan untuk memberikan Boris Johnson kewarganegaraan Ukraina dan menjadikannya sebagai PM Ukraina.

TWITTER via SKY NEWS
Perdana Menteri (PM) Boris Johnson bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, Sabtu (9/4/2022). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengundurkan diri beberapa waktu lalu.

Usai tak lagi menjabat, kini Boris Johnson didukung untuk beralih menjadi warga negara Ukraina.

Kemudian dukungan itu mengalir untuk menjadikan Dia sebagai PM di negara yang tengah dijajah Rusia itu.

Dukungan itu berasal dari sebuah petisi.

Dimana berisi seruan untuk memberikan Boris Johnson kewarganegaraan Ukraina dan menjadikannya sebagai PM Ukraina.

Petisi itu terkumpul lebih dari 2.500 tanda tangan hanya berselang beberapa jam setelah dipasang di situs petisi resmi Ukraina pada Selasa (26/7/2022).

Meskipun kehilangan popularitas domestik dan akhirnya terpaksa mengumumkan pengunduran diri setelah puluhan menterinya mundur pada awal Juli, Johnson tetap menjadi tokoh terhormat di Kyiv atas dukungan vokalnya terhadap Ukraina saat negara itu melawan invasi Rusia.

Dilansir dari Reuters, petisi yang ditujukan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenski itu mencantumkan kekuatan Boris Johnson sebagai "dukungan seluruh dunia untuk Boris Johnson, posisi yang jelas melawan invasi militer ke Ukraina, kebijaksanaan di bidang politik, keuangan, dan hukum".

Namun, bagaimanapun petisi yang menyuarakan Boris Johnson menjadi warga negara Ukraina sekaligus menunjuk dirinya sebagai PM Ukraina bisa bertentangan dengan konstitusi di negara tersebut.

Sementara itu, secara kebetulan, beberapa jam setelah petisi dipasang pada Selasa, Johnson memberi Zelensky Penghargaan Kepemimpinan Sir Winston Churchill atas apa yang digambarkan kantornya di Downing Street sebagai keberanian, pembangkangan, dan martabat yang luar biasa dalam menghadapi invasi Rusia.

Zelensky tidak menyinggung terkait munculnya petisi baru yang mendukung Boris Johnson saat menerima penghargaan tersebut.

Tetapi, dia akan diwajibkan untuk menanggapi secara resmi petisi jika menerima 25.000 tanda tangan.

Menerima penghargaan melalui tautan video dari Kyiv, Zelensky mengutip Perdana Menteri Inggris Churchill pada masa perang.

Dia mengatakan bahwa Johnson "tidak berpikir untuk berhenti berjuang" ketika keadaan menjadi sulit.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved