Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pendeta Rusia dan Pendeta Ukraina Baku Hantam di Acara Pemakaman Tentara yang Gugur

Menurut laporan, Dudko membuat marah Vasylyuk setelah dia secara terbuka menyalahkan Vladimir Putin atas invasi yang sedang berlangsung.

Twitter via capture The Sun
Dua pendeta dari Rusia dan Ukraina baku hantam 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua pendeta yang berasal dari Rusia dan Ukraina baku hantam dalam acara pemakaman tentara yang gugur.

Pendeta Mykhailo Vasylyuk dari gereja Patriarkat di Moskow itu menyerang pendeta dari Ukraina, Anatoliy Dudko dalam pemakaman seorang tentara yang bernama Oleksandr Zinivy.

Dilalnsir dari The Sun, Vasylyuk mencoba merobek salib dari leher pendeta Dudko dan memukulnya hingga terluka.

Melihat hal itu, personel militer terpaksa turun tangan menyeret Vasylyuk.

Menurut laporan, Dudko membuat marah Vasylyuk setelah dia secara terbuka menyalahkan Vladimir Putin atas invasi yang sedang berlangsung.

Jemaah gereja di Ukraina yang merupakan cabang dari Gereja ortodoks Rusia memutuskan hubungan dengan kepemimpinannya di Moskow awal tahun ini.

Insiden itu terjadi setelah terungkap bahwa setidaknya 75.000 tentara Rusia tewas atau terluka dalam bencana perang Ukraina dalam pukulan terakhir kepada presiden.

Angka terakhir muncul sejalan dengan perkiraan Rusia bahwa lebih dari 56.500 tentara , garda nasional dan pejuang perusahaan militer swasta telah tewas.

Rudal Ukraina tewaskan puluhan tentaranya

Serangan rudal di Donetsk Oblast yang diluncurkan Ukraina pada Jumat (29/7/2022) malah menewaskan tentaranya yang ditawan oleh pasukan sparatis pro Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, tentara Ukraina yang tewas mencapai 40 orang. 

Selain itu rudal HIMARS bantuan Amerika Serikat itu juga melukai 75 lainnya dan 8 staf penjara.

"Sebuah serangan rudal dari sistem roket HIMARS buatan AS dilakukan di pusat penahanan pra-persidangan di daerah pemukiman Olenivka, di mana tahanan perang militer Ukraina, termasuk pejuang dari batalion Azov, berada ditahan," kata kementerian itu dalam pengarahan hariannya seperti dilansir dari Daily Sabah.

Daniil Bezsonov, juru bicara separatis yang didukung Rusia di wilayah Donetsk, membenarkan jika 40 tawanan perang mereka tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Para tentara korban rudal HIMARS itu adalah tentara Ukraina yang mereka tawan.

Tidak ada komentar langsung dari pihak berwenang Ukraina atas laporan tersebut.

Pasukan Ukraina ditawan setelah pertempuran sengit memperebutkan pelabuhan Mariupol di Laut Azov Ukraina, di mana mereka bersembunyi di pabrik baja raksasa Azovstal selama berbulan-bulan.

Resimen Azov dan unit Ukraina lainnya mempertahankan pabrik baja selama hampir tiga bulan, berpegang teguh pada labirin terowongan bawah tanah. Mereka menyerah pada bulan Mei di bawah serangan Rusia tanpa henti dari darat, laut dan udara.

Puluhan tentara Ukraina kemudian dibawa ke penjara di daerah yang dikuasai Rusia seperti wilayah Donetsk, daerah yang memisahkan diri di Ukraina timur yang dijalankan oleh otoritas separatis yang didukung Rusia.

Sementara itu, serangan Rusia di kota Mykolaiv di Ukraina yang dibom berat di dekat garis depan selatan negara itu menewaskan empat orang dan melukai tujuh lainnya pada hari Jumat.

"Hari ini, mereka menembak di area lain di dekat halte angkutan umum. Menurut informasi terakhir, empat orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka," kata gubernur daerah itu, Vitaliy Kim, dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Para pejabat Ukraina juga mengatakan pasukan Rusia menembaki kota terbesar kedua di negara itu, Kharkiv.

Walikota kota Ihor Terekhov mengatakan bagian tengah kota timur laut terkena, termasuk gedung dua lantai dan lembaga pendidikan tinggi. Terekhov mengatakan serangan itu terjadi tepat setelah pukul 04.00 pada hari Jumat.

"Layanan Darurat Negara sudah bekerja - mereka memilah puing-puing, mencari orang-orang di bawah mereka," kata Terekhov dalam pembaruan Telegram. 

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved