Berita Pekanbaru
Banyak Ruas Jalan Rusak Akibat Proyek SPAM, Direktur Perumdam Tirta Siak Pekanbaru Minta Maaf
Direktur Perumdam Tirta Siak Pekanbaru meminta maaf terkait banyaknya ruas jalan rusak akibat proyek SPAM.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Direktur Perumdam Tirta Siak Pekanbaru meminta maaf terkait banyaknya ruas jalan rusak akibat proyek SPAM.
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Pekanbaru ternyata berdampak bagi sejumlah ruas jalan.
Satu dampaknya yakni kerusakan di bekas galian pipa proyek SPAM.
Ada juga ruas jalan terpaksa ditutup sebagian karena proyek masih berjalan. Ruas tersebut di antaranya Jalan Rambutan, Jalan Riau, Jalan Pemuda dan sejumlah ruas jalan lainnya.
"Terkait kondisi tersebut, kami sampaikan permohonan maaf," terang Direktur Perumdam Tirta Siak Pekanbaru, Agung Anugrah, Senin (1/8/2022).
Dirinya menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pembenahan besar-besaran terhadap jaringan pipa. Pembenahan menyeluruh itu karena jaringan pipa yang terpasang sudah tua.
Ada di antaranya sudah terpasang sejak tahun 1973 lalu. Mereka pun harus melakukan perbaikan dan pergantian terhadap jaringan pipa yang sudah tua.
"Ada yang pipanya macet, sehingga tidak bisa menyuplai pasokan air, itulah kekurangan kita saat ini, tapi ini upaya perbaikan kita ke depannya," jelasnya.
Agung mengatakan bahwa proses perbaikan ruas jalan dilakukan oleh badan usaha pelaksana. Mereka yang menunjuk kontraktor pelaksana proyek tersebut.
Dirinya menjelaskan bahwa 30 hari setelah penimbunan bisa jalan bekas galian bisa diaspal. Ia menyebut bahwa kontraktor pelaksana tidak bisa melakukan pengaspalan langsung terhadap ruas jalan yang rusak.
"Jadi ketika ditanam pipa, lantas kita timbun, belum padat. Setelah 30 hari kena panas dan hujan, sesuai SOP baru bisa diaspal," jelasnya.
Agung menyadari bahwa satu cara meningkatkan kinerja Perumdam sebagai satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan menggesa KPBU SPAM Pekanbaru.
Adanya pelaku usaha yang menyerap produksi air juga membantu menyehatkan Perumdam Tirta Siak.
"Kita berharap ada dukungan dari sejumlah pihak, kita berupaya membangun Kota Pekanbaru untuk ketersediaan air minum dan air bersih, dengan serapan produksi air tentu Perumdam bisa berkontribusi untuk Pekanbaru," ujarnya.
Agung menyadari bahwa Kota Pekanbaru butuh pengembangan SPAM karena cakupan layananbaru 5 persen total rumah tangga dan bangunan. Sedangkan pemerintah menargetkan 100 persen masyarakat terjangkau layanan SPAM.
