Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Henti Menggali Cari Anaknya Selama 8 Bulan, Zuhri Langsung Lari Dengar Ada Penemuan Kerangka

Delapan bulan lamanya Zuhri tekun menggali daerah sekitar aliran sungai lahar yang sudah tertimbun material Semeru.

Editor: M Iqbal
Istimewa/SURYA.CO.ID
Kerangka manusia yang diduga korban erupsi Gunung Semeru ditemukan pencari pasir di Desa Kampung Renteng, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Senin (1/8/2022). 

Temuan tengkorak dan tulang

Delapan bulan berlalu. Pada awal Agustus 2022, salah satu pencari pasir bernama Said menemukan tulang dan tengkorak manusia dengan ciri-ciri pakaian seperti yang disampaikan Zuhri.

Saat itu, kondisi Zuhri sedang sakit sehingga dia tidak menggali pasir untuk mencari Rendy seperti biasanya.

Warga yang menduga bahwa itu tulang itu berkaitan dengan hilangnya Rendy, lalu menelepon Zuhri.

Warga bahkan menjemput Zuhri ke rumahnya lantaran telepon tidak diangkat.

Sang istri membenarkan

Mendengar informasi tersebut, seketika Zuhri berlari ke lokasi aliran sungai untuk memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah benar-benar anaknya.

"Ditelepon berkali-kali saya enggak dengar, terus dijemput sama orang-orang ke sini, langsung saya lari ke sana memastikan," ceritanya.

Zuhri berlari dalam kondisi campur aduk. Bingung, sedih dan bersyukur jika tulang-tulang tersebut adalah milik Rendy, putra yang selama ini dicarinya. Ia kemudian memotret pakaian yang menempel di potongan tulang itu dan mengirimkannya kepada istrinya.

"Istri saya langsung bilang 'iya itu Rendy', kebetulan waktu itu pakaiannya masih utuh jadi dia langsung yakin," terangnya.

Potongan tulang yang ditemukan itu pun langsung dibawa pulang dan dimakamkan di dekat rumahnya tanpa proses otopsi.

Keluarga juga menggelar tahlilan selama tujuh hari untuk mendoakan Rendy.

Meski merasa sangat sedih lantaran kehilangan buah hatinya, Zuhri mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mencari jasad anaknya.

"Saya mewakili keluarga berterima kasih kepada semua pihak yang membantu, juga tidak lupa kami mohon maaf kalau Rendy punya salah, mohon doanya untuk almarhum," pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com: https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/03/050700878/perjuangan-zuhri-8-bulan-menggali-untuk-cari-putranya-yang-hilang-saat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved