Tim Abdimas Fakultas Kedokteran Universitas Riau Gelar Posbindu Ptm di Desa Teratak Buluh Kampar
Kegiatan FK Unri Optimalisasi Upaya Deteksi dan Edukasi Pencegahan dan Penanganan Hipertensi Melalui Posbindu Ptm Di Desa Teratak Buluh, Kampar
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dosen Fakultas kedokteran (FK) Universitas Riau (UNRI) bekerjasama dengan pimpinan Desa Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar dan Puskesmas Kubang Jaya, melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di desa Teratak Buluh Kec. Siak Hulu Kabupaten Kampar.
Tema kegiatan yang diusung adalah "Optimalisasi Upaya Deteksi dan Edukasi Pencegahan dan Penanganan Hipertensi Melalui Posbindu Ptm Di Desa Teratak Buluh, Kabupaten Kampar".
Menurut ketua Tim Pengabmas FK UNRI, Dr. Zahtamal, SKM, M.Kes, kegiatan ini dilatarbelakangi dari hasil wawancara yang dilakukan dengan pimpinan dan petugas kesehatan Puskesmas Kubang Jaya, penyakit hipertensi banyak dialami oleh masyarakat di desa Teratak Buluh.
Hal ini dibuktikan juga pada saat dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Selasa (2/8/2022), melalui pemeriksaan langsung tekanan darah masyarakat, banyak yang mengalami hipertensi (tekanan darah di atas 140/90 mmHg).
Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena penyakit hipertensi akan diderita secara menahun (kronis), sehingga dapat menurunkan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat.
Selain itu, penyakit hipertensi juga dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin (The Silent Killer) karena sering tanpa keluhan atau gejala, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap Hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari Hipertensi, seperti stroke.

Selanjutnya, sering di masyarakat, tidak mengetahui bahwasaya sedang menderita Hipertensi, karena tidak adanya gejala, masyarakat tidak melakukan pemeriksaaan tekanan darah.
Sering juga masyarakat/penderita hipertensi tidak melakukan pengobatan secara rutin dan masih tetap berpola hidup yang berisiko untuk meningkatkan tekanan darahnya.
Sebenarnya, upaya penemuan kasus dan pengelolaan kasus hipertensi, termasuk upaya edukasi melalui Posbindu PTM sudah ada dilakukan. Namun, saat ini Posbindu PTM kurang berjalan dengan baik.
"Berdasarkan kondisi ini, akhirnya tim pengabdian mencetuskan ide, perlunya membantu upaya deteksi dini, peningkatan pemahaman kader Posbindu dan masyarakat serta memaksimalkan peran kader Posbindu PTM, khususnya dalam hal deteksi dini dan mengedukasi masyarakat terkait dengan penyakit Hipertensi," ungkap Zahtmal.
Kata Zahtamal, pengelolaan penyakit hipertensi selain merupakan tugas dari tenaga kesehatan, penyakit ini juga harus dikelola secara mandiri oleh penderita dan juga oleh masyarakat melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM).
Melalui Pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM) diharapkan semua komponen masyarakat ikut andil membantu pemecahan masalah Kesehatan, karena tanpa peran serta masyarakat secara aktif, tujuan pelayanan kesehatan yakni meningkatkan kesehatan masyarakat secara optimal tidak akan terwujud.
Tim Abdimas FK Unri telah melakukan beberapa kegiatan.
Kegiatan diawali dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis berupa pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah dan juga pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut pada semua peserta.
Kemudian peserta mendapatkan penyuluhan dengan tujuan peningkatan pengetahuan tentang hipertensi.
Selain itu, tim Abdimas juga melakukan pelatihan kader Posbindu PTM dalam membantu melakukan deteksi/penemuan kasus secara dini melalui pemeriksaaan tekanan darah yang juga dibantu penyediaanya alatnya oleh tim Abdimas.
Keterampilan kader juga diasah dalam hal bagaimana cara melakukan pengukuran tekanan darah yang benar dan memberikan konseling dengan menggunakan media flipbook/lembar bolak balik.
Pelatihan kader ini diharapkan akan lebih mengoptimalkan kemandirian dan kompetensi kader, sebagai motor/penggerak serta ujung tombak pelayanan Kesehatan di tengah-tengah masyarakat.
Kegiatan Abdimas ini dipusatkan di Aula kantor Desa Teratak Buluh, Minggu (02/08/2022).
Tim dosen FK Unri sebagai narasumber dan instruktur antara lain Dr. Zahtamal, SKM, M.Kes, drg. Rita Endriani, M.Kes, dr. Ligat Pribadi S, SpPD (K), Ridha Restila SKM, MKM dan dibantu oleh staff FK UNRI Nur Muhammad H, SE serta Mahasiswa Kukerta Universitas Riau di desa Teratak Buluh (Muhammad Naufal Musyaffa Salim, Syarifah Na’imi Aqila, Nabillah Nastiti Wardhana, Aulia Rizky Agita Nasution, Muhamad Nur Mahmudi, Friska Meliana Putri, Khaiziana Syaputri, Muhammad Adzan Ramadhan, Santo Gwee, dan Andini Fesya Putri)
Kegiatan ini sangat didukung oleh pemerintah daerah setempat, antara lain pihak Puskesmas Kubang Jaya.
Kepala Puskesmas Kubang Jaya, Sri Ratnawilis, S.Tr.Keb, M.Kes, menyatakan sangat terbantu tugas mereka dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dan tentunya akan melanjutkan pembinaan kepada kader dan masyarakatnya dalam mencegah dan mengelola penyakit Hipertensi ini.
Selanjutnya, Kepala Desa Teratak Buluh yakni Bapak Yuniwir juga menyambut baik kegiatan Abdimas ini, karena masyarakatnya diberi bantuan peralatan untuk edukasi dan deteksi hipertensi, dan akan meningkatkan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UNRI dalam meningkatkan kesehatan masyarakatnya.
Pihak desa dan masyarakat menyampaikan rasa terimakasih atas kemitraan FK UNRI dan pimpinan desa dalam mewujudkan kondisi masyarakat yang sehat, terutama dalam mengelola penyakit hipertensi dan penyakit tidak menular lainnya, serta terbantu juga upaya mengoptimalkan peran Posbindu PTM.
Diharapkan juga pelayanan Kesehatan dan Posbindu PTM kepada masyarakat dilaksanakan dengan lebih maksimal,