Jejak Digital Benny Mamoto Jadi Sorotan, Sebut Bharada E Penembak Nomor 1, Bela Ferdy Sambo?
Benny Mamoto kembali jadi sorotan masyarakat karena video pernyataannya yang menepis kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir J muncul kembali di int
Karena peluru mengenai benda lain sebelum bersarang di tubuh Brigadir J, kata Benny, maka proyektilnya pecah.
Namun, banyak dari masyarakat yang meragukan pernyataan Benny Mamoto dan ingin agar ia juga turut diperiksa.
Pengakuan Bharada E
Pernyataan Benny Mamoto tersebut terbukti berbeda dari pengakuan Bharada E.
Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat diperiksa oleh Timsus Kapolri, Bharada E mengaku dirinya diperintah atasan untuk menghilangkan nyawa Brigadir J.
Ia juga membantah adanya insiden baku tembak saat Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo.
"Tidak ada memang, kalau informasi tidak ada baku tembak. Pengakuan dia tidak ada baku tembak," kata Kuasa Hukum Bharada E, Muhammad Burhanuddin, kepada wartawan, Senin (8/8/2022).
Kuasa Hukum Bharada E menuturkan, proyektil yang ada di rumah Irjen Ferdy Sambo diduga hanyalah rekayasa.
"Adapun proyektil atau apa yang di lokasi katanya alibi, jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak kiri kanan itu. Bukan saling baku tembak," jelasnya.
Menurut keterangannya, Bharada E menembak ke arah dinding rumah dinas Irjen Ferdy Sambo dengan senjata glock 17.
"Jadi bukan (tembak Brigadir J), menembak itu dinding arah-arah itunya," katanya.
PROFIL Benny Mamoto
Berikut ini profil Benny Mamoto, Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang jadi sorotan karena video pernyataannya yang menepis kejanggalan terkait kematian Brigadir J, viral kembali di internet.
Benny Mamoto memiliki nama lengkap dan gelar Irjen Pol (P) Dr. Benny Jozua Mamoto, S.H., M.Si.
Ia lahir di Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, 7 Juni 1955, dan saat ini berusia 67 tahun.
