KINI Muncul Wanita Mengaku Titisan Nyai Kidul, Peringkatkan Pesulap Merah: Tak Semua Dukun Itu Palsu

TRIBUNPEKANBARU.COM - Aksi Pesulap Merah yang membongkar praktik dukun menuai ragam reaksi.

Bahkan, Persatuan Dukun Indonesia melaporkan dirinya ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Pesulap Merah dianggap telah menghina profesi perdukunan setelah berhasil membuat pernyataan bongkar trik dukun palsu.

Imbas pernyataan kontroversi Pesulap Merah yang membongkar trik dukun membuat para masyarakat tergiring opini untuk tak lagi mempercayai menggunakan jasa Dukun.

Bahkan gara-gara perseteruan dengan Pesulap Merah, pedepokan milik Gus Samsudin ditutup sementara.

Ditengah polemik ini, muncul sosok peramal klaim dirinya Titisan Nyai Kidul ikut menyoroti polemik antara Pesulap Merah dengan para dukun.

Dia mengatakan bahwa tak semua dukun palsu.

Nyai Kidul meyakini bahwa ada manusia yang menjadi pilihan Tuhan yang dipercaya memiliki kemampuan spiritual untuk membantu orang lain.

Namun, ia tak memaksa orang untuk mempercayainya, tergantung pada pilihan masing-masing.

"Lagi marak ya skrg dukun palsu di bongkar sama seseorg,padahal gak semua dukun itu palsu,karna sy yakin di dunia ini pasti ada manusia pilihan yg Alloh titipkan kemampuan untuk menolong sesama manusia,tinggal tergantung manusia nya itu sendiri mau di pake dgn cara baik atau jahat," tulis Titisan Nyai Kidul di Instagram pada Rabu (10/8/2022).

Sang peramal mengaku sosok Pesulap Merah membuatnya salut karena berani membongkar sejumlah trik dukun.

Namun, di balik itu semua, Nyai Kidul ini mewanti-wanti Pesulap Merah untuk berhati-hari imbas dirinya menjatuhkan profesi dukun.

Pasalnya, ia menduga ada sosok dukun asli itu disebut tak segan untuk membalas dendam pada Marcel atau Pesulap Merah.

"Utk marcel sy salut dgn keberanian nya,niat nya baik sih tapi hati2 karna byk dukun yg asli yg gak terima dgn pernyataan nya & akan membalaskan dendam nya,semoga baik2 aja,," sambung Titisan Nyai Kidul.

Di akhir tulisannya, Nyai Kidul menjelaskan sedikit tentang asal usulnya.