Berita Kepulauan Meranti
Massa Unjuk Rasa di Kejari Kepulauan Meranti, Pertanyakan Kasus Korupsi Mandek dan Menumpuk
Massa dari ormas LM2R dan Aktivis Meranti serta mahasiswa PMII gelar aksi unjukrasa ke kantor bupati dan Kejari Kepulauan Meranti
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
Disebutkan Kejari Kepulauan Meranti lebih suka melahap kasus kecil yang melibatkan masyarakat ketimbang memproses kasus besar yang melibatkan pejabat.
"Penanganan kasus kecil tidak penting dan memberikan dampak signifikan, namun persoalan yang merugikan uang rakyat miliaran rupiah ini yang harus kita prioritas kan, inilah yang dinamakan rasa keadilan yang kita inginkan," ucapnya.
"Sekali lagi kami memberitahukan 12 tahun pemekaran kabupaten terjadi centang perenang kasus hukum, kejaksaan yang kami anggap koki nya persoalan hukum, namun dua tahun belakangan tidak pernah tersentuh sama sekali kasus-kasus besar," ulasnya.
" Kami berandai bahwa ada permainan besar besaran oleh oknum dan ada tikus luar biasa di dalam sini sehingga nilai kemerdekaan yang sebagaimana kita amanatkan yang kita proklamirkan tidak nyata bagi kami masyarakat Meranti," ucapnya lagi.
Dibeberkan bahwa ada puluhan kasus yang nilainya ratusan miliar di Kejari Kepulauan Meranti yang belum tersentuh hukum dan membeku berkasnya dalam ruangan.
"Kami nilai ini perlu dilakukan profesional yang lebih berkeadilan, ini suara kami dari masyarakat yang tanpa adanya intervensi," ucapnya.
"Wajar kami berkeluh kesah, untuk itu kami harapkan kepada Kasi Intel yang baru lebih profesional melakukan pekerjaan, karena saya melihat sendiri berkas yang ada menumpuk, makanya saya berani berbicara," ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan massa aksi lainnya, Moza menyampaikan hal yang serupa. Dia berharap ada perubahan signifikan terkait penanganan kasus yang terkesan tidak tebang pilih.
"Kami berharap Kejari menegakkan marwahnya. Kita juga tidak mau Kabupaten Kepulauan Meranti yang miskin dan sulit untuk mencari nafkah, bupati dan pejabatnya malah menganggarkan sesuatu yang tidak jelas arahnya," paparnya.
" Kami berharap apa yang kami sampaikan adanya transparansi dan tidak tebang pilih. Kami berharap ada warna baru gebrakan baru dari pejabat Kejari yang dilantik," ujarnya lagi.
Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Kepulauan Meranti, Tiyan Andesta SH MH yang baru saja dilantik mengucapkan apresiasi kepada massa aksi.
Dikatakan pihaknya akan segera menyusun langkah program terkait adanya laporan terkait permasalahan hukum.
"Kita sampaikan apresiasi kepada L2MR sebagai corong masyarakat terkait penegakan hukum, saya belum menelaah secara mendalam apa saja persoalan hukum yang ada," ujarnya.
"Ke depannya saya bersama Kajari akan menelaah kembali terkait adanya indikasi kasus korupsi, kita juga akan berkoordinasi dengan Pidsus dan menyusun langkah yang lebih baik terkait laporan yang disampaikan kepada kami," pungkasnya.
( Tribunpekanbaru.com/ Teddy Tarigan )
