Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

17 Siswi SD di Lombok Hafal Pancasila Sambil Dicabuli, Oknum Guru Pangku korban

Oknum guru di Lombok Utara mencabuli 17 siswi SD. Modus pelaku adalah menyuruh para korbannya menghafal Pancasila sambil memangku korbannya

Ilustrasi
Ilustrasi Siswi SD 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pencabulan di sekolah yang dilakukan oknum guru ke muridnya kembali terjadi. Untuk ke sekian kalinya, lembaga pendidikan kembali dicoreng oleh kebejatan perilaku oknum guru cabul.

Kali ini kasus pencabulan tersebut terjadi di sebuah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.

Pelakunya adalah seorang oknum guru cabul berinisial MG (36). 

MG mencabuli 17 siswi SD berasal dari kelas 4, 5 dan kelas 6.

Modus pelaku dalam melancarkan aksinya adalah menyuruh para korbannya menghafal Pancasila.

Selain itu, modus MG adalah menyuruh korbanya membersihkan kelas.

Saat menghafal Pancasila, MG memangku siswi SD yang menjadi korbannya. 

Saat menghafal itulah MG mencabuli siswinya.

"Mereka satu per satu diminta masuk ke dalam ruang kelas, kemudian pelaku menutup jendela bahkan mengunci pintu kelas. Saat siswi menghafalkan 5 sila Pancasila dan dilecehkan di dalam ruangan yang terkunci itu," jelas Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Sosial (UPTD PPA Dinsos) Lombok Utara, Tri Nuril Fitri kepada Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

Korban mengaku diperlakukan tidak sepatutnya oleh MG saat menghafal pancasila.

Tindakan pelaku mencurigakan karena seluruh siswa diminta keluar kelas kemudian satu per satu diminta masuk kelas.

"Kalau anak laki-laki pintu hanya ditutup, namun jika anak perempuan pintu dikunci, jendela ditutup dan ada larangan agar siswa lain tak mengintip," jelas Fitri.

Tindakan guru ini diketahui setelah orangtua korban melaporkan pengakuan anak-anak mereka yang menjadi korban pelecehan MG.

"Ini bermula ketika korban bercerita pada orangtua 5 Agustus 2022, dan kemungkinan kejadiannya telah lama. Tetapi anak-anak baru berani melapor Agustus 2022 ini," ungkapnya.

Fitri telah melaporkan tindakan pelaku pelecehan yang merupakan guru honorer aktif ini pada aparat kepolisian.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved