Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

HEBOH Isu Reshuffle Kabinet: Temui Jokowi, NasDem Disebut Pamit Dari Kabinet

Dia mengatakan jika pertemuan tersebut adalah langkah pamitan NasDem sebagai partai politik pendukung pemerintah maka koalisi yang terjalin

HERUDIN
Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, saat acara Harlah PKB ke-16 di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2014). Selain Jokowi, Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla dan sejumlah ketua partai pendukung Jokowi-JK juga hadir pada acara ini. 

Ia kemudian masuk ke dalam komplek istana kepresidenan, Jakarta melalui pintu Bali persis di samping masjid Baiturrahim.

Pintu masuk tersebut biasanya digunakan tamu tamu VVIP yang akan melakukan pertemuan intern dengan Presiden.

Pertemuan berlangsung kurang lebih satu setengah jam.

Paloh yang mengenakan kemeja putih lengkap dibalut jas hitam tersebut keluar dari pintu Bali sekitar pukul 17.59 WIB.

Paloh kemudian keluar dari Istana melalui pintu gerbang utama, Jalan Medan Merdeka Utara.

Di Tengah Isu Reshuffle Kabinet

Sebelumnya diberitakan perombakan alias reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi sangat memungkinkan terjadi dalam waktu dekat.

Pasalnya, masih ada pos menteri yang kosong, yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (PANRB) yang ditinggalkan almarhum Tjahjo Kumolo.

Faldo Maldini, Staf Khusus Sekretaris Negara, saat dikonfirmasi mengakui jika reshuffle masih memungkinkan dilakukan oleh presiden.

"Semuanya sangat memungkinkan. Apalagi masih ada pos menteri yang kosong hingga hari ini. Ya pasti akan diisi. Pasti ada reshuffle," kata Faldo saat dimintai konfirmasi Tribunnews.com, Jumat (19/8/2022).

Presiden Jokowi, kata Faldo, sudah memiliki hitungan mengenai formasi kabinetnya dalam menghadapi sejumlah tantangan pembangunan, seperti sejumlah krisis akibat ketidakpastian global.

“Presiden tentu sudah punya hitungan. Menghadapi berbagai ketidakpastian global, krisis pangan dan energi menjadi perhatian."

"Butuh solusi untuk itu, maka perombakan pun dapat dilakukan bila dibutuhkan,” tuturnya.

Faldo mengatakan pemerintah terus berupaya memberikan yang terbaik bagi rakyat Indonesia.

Sebagaimana pidato Presiden pada 16 Agustus lalu, sejumlah capaian diraih di tengah kondisi sulit yang tentunya harus dipertahankan bahkan ditingkatkan.

“Tentu butuh tim yang mampu mempertahankan, bahkan membawa lompatan lebih tinggi,” ucapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved