Dilakukan di Tengah Ancaman Korea Utara, Ancaman AS dan Korsel Latihan Militer Bersama
Latihan militer gabungan besar-besaran Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) dimulai pada Senin (22/8/2022).
Pyongnyang menuduh wabah di Korea Utara disebabkan oleh selebaran dan benda-benda lain yang dilayangkan oleh aktivis Korea Sleatan.
Ada kekhawatiran bahwa ancaman itu menandakan provokasi yang mungkin termasuk uji coba nuklir atau rudal atau bahkan pertempuran perbatasan.
Korea Utara mungkin mencoba untuk meningkatkan ketegangan di sekitar latihan Washington dan Seoul.
Dalam sebuah wawancara dengan Associated Press Television bulan lalu, Choe Jin, wakil direktur sebuah think tank yang dijalankan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Utara, mengatakan AS dan Korea Selatan akan menghadapi tantangan keamanan yang "belum pernah terjadi sebelumnya" jika mereka tidak menghentikan tekanan militer mereka.
Peluncuran dua rudal jelajah yang dicurigai pekan lalu memperpanjang rekor kecepatan dalam pengujian rudal Korea Utara pada tahun 2022, yang telah melibatkan lebih dari 30 peluncuran balistik, termasuk demonstrasi pertama rudal balistik antarbenua di negara itu dalam hampir lima tahun.
Aktivitas pengujian Korea Utara yang tinggi menggarisbawahi niat gandanya untuk memajukan persenjataannya dan memaksa AS untuk menerima gagasan Korea Utara sebagai kekuatan nuklir sehingga dapat menegosiasikan konsesi ekonomi dan keamanan dari posisi yang kuat, kata para ahli.
Kim Jong Un dapat menaikkan taruhan segera setelah ada indikasi bahwa Korea Utara sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir pertamanya sejak September 2017, ketika negara itu mengklaim telah mengembangkan senjata termonuklir yang sesuai dengan ICBM-nya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com: https://www.tribunnews.com/internasional/2022/08/22/as-dan-korea-selatan-mulai-latihan-militer-gabungan-terbesar-mereka-di-tengah-ancaman-korea-utara?page=all.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
