Masa Lalu Ferdy Sambo Terungkap dari Tanda Tangan yang Mirip Organ Intim
Kondisi masa lalu Irjen Ferdy Sambo terungkap dari tanda tangan yang mirip organ intim pada surat permohonan maaf
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kondisi masa lalu Irjen Ferdy Sambo terungkap dari tanda tangan yang mirip organ intim pada surat permohonan maaf.
Tanda tangan Irjen Ferdy Sambo kala menulis surat permintaan maaf kepada institusi Polri disebut mirip dengan organ vital pria.
Menganai tanda tangan Irjen Ferdy Sambo itu diungkapkan oleh ahli tulisan tangan atau grafolog Tessa Sugito.
Tessa Sugito lantas menyinggung soal kecenderungan fantasi seksual di luar norma umum yang ada atau konvensional, seperti apa?
Tanda tangan Ferdy Sambo kini mendapat sorotan publik dan pakar.
Pasalnya tanda tangan mantan Kadiv Propam Polri tersebut dinilai mirip kelamin pria.
Tanda tangan Ferdy Sambo terlihat dari surat permintaan maaf terhadap para senior, rekan, dan istitusi Polri terkait kasus polisi tembak polisi atau pembunuhan terhadap ajudannya Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Tessa Sugito, seorang Grafolog atau ahli membaca tulisan tangan, menilai bahwa Ferdy Sambo adalah orang yang berpikir komperehensif dan cerdas, serta juga memiliki fantasi seksual di luar norma umum yang ada atau konvensional.
Grafolog Tessa Sugito memberikan pandangan terhadap tanda tangan Ferdy Sambo dalam wawancara yang disiarkan Kompas Tv, Minggu (28/8/2022) malam.
Analisis terkait tanda tangan Ferdy Sambo, kata Tessa, karena simbol tanda tangan seperti alat kelamin pria itu, biasanya, maka pemiliknya atau penulisnya memiliki kecenderungan seksual fantasi yang lain.
"Atau fantasi seksual yang lain dari biasanya, atau unkonvensioal, atau bisa dibilang fantasi seksual di luar norma yang umum," kata Tessa.
Emosional, Cerdas, dan Fantasi Seksual
Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menuliskan surat permintaan maaf terhadap para senior, rekan dan institusi Polri terkait kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Surat permintaan maaf Ferdy Sambo di atas kertas itu, fotonya tersebar di media sosial, sesaat sebelum ia menjalani sidang kode pelanggaran etik, Jumat (26/8/20220) lalu. Surat juga ditempeli meterei dan ditandatangani Ferdy Sambo.
Sepucuk surat Ferdy Sambo itu lalu dibacakannya di depan sidang, saat ia diputuskan telah melakukan pelanggaran berat dan dikenai sanksi dipecat dengan tidak hormat. Meskipun Ferdy Sambo mengajukan banding atas putusan itu.
