Tak Ada Takut-takutnya, Taiwan Siap Serang China jika Ini Terjadi
Taiwan tak ada takutnya dengan China. Meskipun mereka kalah kelas dibandingkan China. Namun, Taiwan mengaku siap menyerang jika ini yang terjadi
TRIBUNPEKANBARU.COM- Tak ada takut-takutnya. Meskipun beda kelas dengan China, namun Taiwan tak pernah takut.
Bahkan mereka siap melakukan aksi tegas jika China nekat masuk kewilayah negara mereka.
Ya, Taiwan yang kini bersitegang dengan China sepertinya punya kekuatan untuk menghadapi China.
Baca juga: PBB Nyatakan China Lakukan Pelanggaran HAM Terhadap Etnis Uyghur dan Muslim di Xinjiang
Taiwan sendiri merupakan sekutu Amerika Serikat yang kerap mendapat perhatian dari negara Joe Biden.
Baik itu untuk urusan sikap sampai kebutuhan peralatan perang. AS setia di belakang Taiwan.
Nampaknya itu pula yang membuat Taiwan begitu berani kepada China.
Nah, Jenderal Taiwan pada Rabu (31/8/2022) mengatakan, negaranya akan menggunakan hak membela diri dan melakukan serangan balik jika tentara dan kapal perang China memasuki ruang teritorialnya.
Pulau demokratis yang memiliki pemerintahan sendiri itu hidup di bawah ancaman invasi oleh China, yang mengeklaimnya sebagai bagian dari wilayahnya san akan direbut suatu hari nanti, dengan paksa jika perlu.
Ketegangan di Selat Taiwan melonjak ke level tertinggi dalam beberapa puluh tahun setelah China melakukan latihan militer terbesarnya sebagai tanggapan atas atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada awal Agustus.
Baca juga: Jepang Produksi Massal Senjata Canggih untuk Imbangi Teknologi China, Siap-siap Jika Diserang
Selama seminggu setelah kunjungan Pelosi, China mengerahkan kapal perang, rudal, dan jet tempur ke perairan serta langit di sekitar Taiwan. Taipei mengecamnya sebagai persiapan untuk invasi.
Mayor Jenderal Lin Wen-huang saat ditanya bagaimana Taiwan akan merespons jika pesawat tempur dan kapal angkatan laut China memasuki wilayah udara dan perairannya, menjawab bahwa "semakin dekat serangan ke Taiwan, semakin kuat tindakan balasan kami".
"Kami akan menggunakan angkatan laut dan udara serta tembakan pantai untuk mengusir pasukan PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China) yang memasuki zona 24 mil laut atau 12 mil laut kami," kata Lin Wen-huang yang juga direktur operasi dan divisi perencanaan, dikutip dari AFP.
"Ketika pesawat dan kapal PLA berada di laut teritorial 12 mil laut dan ruang udara kami, kami akan bertindak mengikuti perintah operasional untuk menggunakan hak pertahanan diri guna melakukan serangan balik," lanjutnya dalam konferensi pers online.
Lin menambahkan, Taiwan akan menyerang balik ketika ia diminta mengomentari serangkaian penerbangan drone baru-baru ini dari China daratan ke pulau Kinmen dan Matsu di lepas pantai Taiwan.
Baca juga: China dan AS Makin Tegang, Helikopter AS Nyaris Dicegat Militer China, Segera Pergi! Segera Pergi!
Pada Selasa (30/8/2022), militer Taiwan melepaskan tembakan peringatan untuk kali pertama guna mengusir drone China yang terbang ke daerah terlarang di dekat Kinmen.
