Rusia Ancam Eropa, Tak Akan Membuka Kembali Pasokan Gas Hingga Sanksi Ekonomi Terhadap Rusia Dicabut
Rusia gertak Eropa, tak akan sambungkan aliran gas ke Benua Biru itu sampai Eropa dan Amerika mencabut sanksi ekonomi yang mereka berikan.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Rusia gertak Eropa, tak akan sambungkan aliran gas ke Benua Biru itu sampai Eropa dan Amerika mencabut sanksi ekonomi yang mereka berikan.
Masalah teknis dengan pengiriman gas ke Eropa melalui pipa gas Nord Stream 1 akan tetap terjadi ada sampai Barat mencabut sanksi yang telah dijatuhkannya pada Rusia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan hal itu seperti diberitakan Rusia Today.
Pada 31 Agustus, Gazprom sepenuhnya menutup pengiriman gas melalui pipa.
Meskipun awalnya Nord Stream 1 dijadwalkan untuk melanjutkan transit gas pada hari Jumat, Gazprom mengumumkan bahwa itu akan tetap ditutup tanpa batas waktu karena masalah teknis.
"Masalah dalam pengiriman (gas) muncul karena sanksi yang telah dikenakan pada negara kami dan sejumlah perusahaan oleh negara-negara Barat, termasuk Jerman dan Inggris. Tidak ada alasan lain di balik masalah pasokan,” kata Peskov.
Juru bicara Kremlin juga mengklaim bahwa bukan kesalahan Gazprom jika mereka menghentikan pasokan gas ke Eropa.
"orang Eropa benar-benar tidak masuk akal membuat keputusan untuk menolak memperbaiki peralatan mereka, yang secara kontrak wajib mereka lakukan," sebutnya.
Peskov menekankan bahwa semua operasi Nord Stream 1 bergantung pada satu peralatan yang membutuhkan perawatan serius.
Pada hari Minggu, komentarnya digaungkan oleh Alexander Novak, Wakil Perdana Menteri Rusia, yang menyalahkan Uni Eropa atas masalah yang telah mencegah dimulainya kembali pasokan gas melalui pipa.
"Seluruh masalah justru ada di pihak Uni Eropa, karena semua persyaratan kontrak perbaikan telah dilanggar sepenuhnya, bersama dengan ketentuan pengiriman peralatan,” katanya.
Pada hari Jumat, Gazprom membatalkan restart Nord Stream 1 dengan alasan kebocoran minyak di turbin, yang terdeteksi selama inspeksi bersama dengan produsen Siemens Energy di stasiun kompresor Portovaya dekat St. Petersburg.
Pada saat yang sama, kerusakan tersebut hanya dapat diperbaiki di Kanada, yang telah memberlakukan sanksi terhadap Moskow.
Terlepas dari masalah pemeliharaan, Eropa menuduh Rusia mempersenjatai pasokan energi, dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menggambarkan Moskow sebagai bukan mitra yang dapat diandalkan " dalam hal pasokan gas.
( Tribunpekanbaru.com )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/rusia-ancam-eropa-tak-akan-membuka-pasokan-gas-hingga-sanksi-ekonomi-dicabut.jpg)