Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ngeri, Virus Ini bisa Jadi Pandemi Baru, Gejalanya Muntah, Demam sampai Kegagalan Organ

Ini yang ditakutkan. Virus yang bisa jadi pandemi berikutnya. Gejalanya bisa sampai kegagalan organ tubuh.

Editor: Budi Rahmat
pixabay
ilustrasi. Virus ini bisa jadi pendemi selanjutnya yang juga mematikan 

"Virus hewan ini telah menemukan cara untuk mendapatkan akses ke sel manusia, menggandakan dirinya sendiri, dan melarikan diri dari beberapa mekanisme kekebalan penting yang kita harapkan untuk melindungi kita dari virus hewan," ujar penulis senior studi terkait, Dr. Sara Sawyer.

Dr. Sawyer menambahkan, virus ini dinilai virus yang cukup langka. Oleh karena itu, para ilmuwan wajib memperhatikan aktivitas virus.

Ada kesamaan antara SHFV dengan Simian.

Sementara itu, penulis lain dalam studi terkait, Prof Cody Warren menyampaikan, ada kesamaan yang mendalam antara SHFV dengan Simian.

"Kesamaan yang mendalam antara virus ini dan virus simian yang memunculkan pandemi HIV," ujar Prof Warren.

Menurut dia, hanya karena para ilmuwan belum mendiagnosis infeksi virus arteri pada manusia bukan berarti tidak ada manusia yang terpapar.

Para peneliti memfokuskan pekerjaan mereka pada keluarga virus yang disebut arterivirus yang biasanya beredar di antara babi dan kuda, tetapi tidak cukup dipelajari pada primata non-manusia.

Mereka memusatkan perhatian pada virus demam berdarah simian (SHFV), sejenis virus arteri yang menyebabkan penyakit mematikan yang mirip dengan penyakit virus Ebola.

Itu diurutkan pada tahun 1964 setelah wabah simultan di laboratorium AS dan Soviet Rusia, kemungkinan karena pengenalan kera Afrika yang terinfeksi di penangkaran.

Gejala SHFV yang mungkin terjadi pada manusia

Para ahli khawatir virus itu dapat menyebar dari primata non-manusia ke sel manusia, berpotensi menyebabkan masalah kesehatan masyarakat yang besar

Gejala pada manusia diperkirakan mirip dengan Ebola, seperti:

Demam

Muntah

Kegagalan organ

Pendarahan internal

Namun hingga kini, tidak ada kasus virus SHFV yang terdeteksi pada manusia, tetapi virus baru yang menyebar dengan mudah dapat menyebabkan pandemi baru.(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved