Ngeri, Virus Ini bisa Jadi Pandemi Baru, Gejalanya Muntah, Demam sampai Kegagalan Organ
Ini yang ditakutkan. Virus yang bisa jadi pandemi berikutnya. Gejalanya bisa sampai kegagalan organ tubuh.
"Virus hewan ini telah menemukan cara untuk mendapatkan akses ke sel manusia, menggandakan dirinya sendiri, dan melarikan diri dari beberapa mekanisme kekebalan penting yang kita harapkan untuk melindungi kita dari virus hewan," ujar penulis senior studi terkait, Dr. Sara Sawyer.
Dr. Sawyer menambahkan, virus ini dinilai virus yang cukup langka. Oleh karena itu, para ilmuwan wajib memperhatikan aktivitas virus.
Ada kesamaan antara SHFV dengan Simian.
Sementara itu, penulis lain dalam studi terkait, Prof Cody Warren menyampaikan, ada kesamaan yang mendalam antara SHFV dengan Simian.
"Kesamaan yang mendalam antara virus ini dan virus simian yang memunculkan pandemi HIV," ujar Prof Warren.
Menurut dia, hanya karena para ilmuwan belum mendiagnosis infeksi virus arteri pada manusia bukan berarti tidak ada manusia yang terpapar.
Para peneliti memfokuskan pekerjaan mereka pada keluarga virus yang disebut arterivirus yang biasanya beredar di antara babi dan kuda, tetapi tidak cukup dipelajari pada primata non-manusia.
Mereka memusatkan perhatian pada virus demam berdarah simian (SHFV), sejenis virus arteri yang menyebabkan penyakit mematikan yang mirip dengan penyakit virus Ebola.
Itu diurutkan pada tahun 1964 setelah wabah simultan di laboratorium AS dan Soviet Rusia, kemungkinan karena pengenalan kera Afrika yang terinfeksi di penangkaran.
Gejala SHFV yang mungkin terjadi pada manusia
Para ahli khawatir virus itu dapat menyebar dari primata non-manusia ke sel manusia, berpotensi menyebabkan masalah kesehatan masyarakat yang besar
Gejala pada manusia diperkirakan mirip dengan Ebola, seperti:
Demam
Muntah
Kegagalan organ
Pendarahan internal
Namun hingga kini, tidak ada kasus virus SHFV yang terdeteksi pada manusia, tetapi virus baru yang menyebar dengan mudah dapat menyebabkan pandemi baru.(*)
(Tribunpekanbaru.com)
