Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Ukraina vs Rusia

Ukraina Luncurkan Serangan Balasan ke Rusia, Tembakkan Kaliber 152 mm ke Donetsk dan Makiivka

Ukraina lancarkan serangan balasan ke Rusia usai Kiev dibombardir rudak presisi milik Vladimir Putin.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
AFP
Ilustrasi. Ukraina Luncurkan Serangan Balasan ke Rusia, Tembakkan Kaliber 152 mm ke Donetsk dan Makiivka 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ukraina lancarkan serangan balasan ke Rusia usai Kiev dibombardir rudak presisi milik Vladimir Putin.

Diberitakan Ria Novosti, pasukan Ukraina menembakkan tujuh peluru kaliber NATO ke arah Donetsk dan Makiivka.

Saluran Telegram kantor perwakilan DPR di JCCC mengonfirmasi serangan balsan Ukraina itu.

Menurut kantor perwakilan republik di JCCC, pada pukul 22.35, formasi Ukraina melepaskan tembakan ke arah Novobakhmutovsky, menggunakan enam peluru dengan kaliber 152 mm.

Distrik Chervonogvardeisky Makeevka terletak di bagian barat kota satelit ibu kota DPR.

Jalan lingkar Donetsk melewati pinggiran timur distrik, di barat, di sepanjang garis dari pemakaman Shcheglovsky ke stadion Donbass Arena, jalan itu bersentuhan dengan distrik Kievsky di Donetsk, yang sejak 2014 secara teratur ditembaki oleh Angkatan Bersenjata Ukraina.

Artileri kaliber 155 mm biasa dioperasikan oleh negara-negara NATO, Amerika Serikat , Kanada , dan Australia.

Negara-negara itu telah mengirimkan lusinan howitzer jarak jauh M777 ke Ukraina, yang digunakan Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menembaki kota-kota DPR, termasuk Donetsk.

Kiev Dibombardir

Serangan rudal Rusia ke sejumlah kota di Ukraina, termasuk Ibu Kota Kiev diklaim Presiden Vladimir Putin sebagai serangan balasan.

Diberitakan Aljazeera, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan gelombang serangan Rusia di kota-kota Ukraina adalah tanggapan terhadap tindakan teroris, termasuk ledakan yang mengguncang Jembatan Kerch yang menghubungkan Rusia ke Semenanjung Krimea akhir pekan lalu.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Vladimir Putin mengatakan Moskow telah meluncurkan serangan rudal jarak jauh yang menargetkan infrastruktur energi, militer dan komunikasi Ukraina.

Serangan Rudal presisi dilakukan pada hari Senin dan menjanjikan tanggapan keras terhadap setiap serangan lebih lanjut terhadap target Rusia.

Sementara Kiev belum secara langsung mengaku bertanggung jawab atas ledakan di Jembatan Kerch pada hari Sabtu.

Serangan rudal Rusia ini ditanggapi oleh Perdana Menteri Belgia.

Ia mengutuk pemboman Rusia di Kyiv dan kota-kota Ukraina lainnya, menyebut serangan itu tercela.

“Ini adalah eskalasi yang tidak dapat diterima,” cuit Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo di akun Twitter miliknya.

Ia menambahkan bahwa serangan rudal yang mematikan akan memperkuat tekad Belgia untuk mendukung Ukraina.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved