Berita Riau
Musra di Riau Dihadiri Ribuan Orang, Ini Pesan Gubri Syamsuar
Gubernur Riau ( Gubri ) Syamsuar mewakili Presiden Joko Widodo membuka Musyawarah Rakyat (Musra) III Riau, Minggu
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau ( Gubri ) Syamsuar mewakili Presiden Joko Widodo membuka Musyawarah Rakyat (Musra) III Riau, Minggu (23/10/2022), di Sport Center Rumbai, Pekanbaru.
Acara itu juga dihadiri Wakil Menteri Desa (mendes PDTT) Budi Arie Setiadi.
Kegiatan yang diselenggarakan gabungan relawan Joko Widodo itu dihadiri ribuan orang dari berbagai kalangan.
Syamsuar mengatakan Musra ini sekaligus untuk mendengar suara rakyat Riau mengenai sosok calon presiden yang pantas melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Melalui musra ini pimpinan parpol bisa memilih rekomendasi calon terbaik untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi. Semoga dari muara ini bisa menyampaikan aspirasi rakyat Riau untuk Indonesia,"ujar Syamsuar kepada wartawan usai menghadiri acara.
Terlebih, kata Syamsuar, Riau merupakan daerah yang patut diperhitungkan karena kaya sumber daya alam dan penyumbang terbesar devisa negara.
"Tentu rakyat Riau menginginkan agar program-program baik pada masa Presiden Jokowi dilanjutkan presiden selanjutnya, misalnya jalan tol yang belum selesai. Kalau nanti pemimpin akan datang tidak melanjutkan karena mikirnya ini program presiden sebelumnya, bisa kapok kita,"jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Wamendes Budi Arie Setiadi mengatakan ada banyak program pembangunan yang belum selesai saat Pemilu 2024 nanti. Di antaranya tol Pekanbaru-Padang, Pekanbaru-Jambi, dan Pekanbaru Sumut.
"Pergantian kepemimpinan nasional harusnya tetap melanjutkan program-program yang baik. Jangan sampai malah terhenti. Sebab pembangunan ini untuk semua masyarakat terutama berguna buat pergerakan ekonomi,"ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, soal bursa pencapresan memang urusan partai politik, tapi pemilihan presiden yang menentukan adalah rakyat. Oleh karena itu rekomendasi capres dan cawapres hasil voting dalam musra ini patut dipertimbangkan oleh elite partai politik.
"Makanya kita harus dengar suara rakyat, masukan dan aspirasi rakyat. Bukan hanya figur pemimpinnya yang jadi pertimbangan tapi programnya juga harus sesuai dengan kehendak dan aspirasi rakyat. Kehendak rakyat adalah keputusan tertinggi dalam politik,"jelasnya.
Sementara itu, ribuan warga dari berbagai latar belakang ikut hadir dalam Musra tersebut, mereka bahkan ikut memberikan suara untuk rekomendasi melalui Musra sebagai pemimpin masa depan.
Hadir juga terlihat sejumlah perwakilan kelompok dan paguyuban, di antaranya ketua PWNU Riau Rusli Ahmad, Peng Sunyoto dari FPK dan Tionghoa serta ada juga mewakili guru yakni Eko Wibowo. (*)
