Kisah Nabi Saleh: Mukjizat Apa yang Diterima Oleh Nabi Shaleh
Dalam Kisah Nabi Saleh ini akan dibahas soal mukjizat apa yang diterima oleh Nabi Shaleh dan bagaimana sifat Nabi Saleh .
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Bahkan dalam kesehariannya mereka selalu berbuat maksiat seperti, berzina dan mabuk-mabukkan. Gaya hidup kaum Tsamud tersebut telah menyimpang jauh dari ajaran Allah SWT.
Oleh karena alasan tersebutlah Allah SWT mengangkat Saleh menjadi nabi dan ditugaskan untuk berdakwah kepada kaum Tsamud. Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 73.
“Dan kepada kaum Tsamud, (Kami utus) saudara mereka Saleh. Dia berkata, ‘Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada Tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai tanda untukmu. Biarkanlah ia makan di bumi Allah, janganlah disakiti, nanti akibatnya kamu akan mendapatkan siksaan yang pedih.’” (Q.S. Al-A’raf ayat 73).
Ketika Nabi Saleh AS mulai menyeru kepada kaum Tsamud tentang ajaran tauhid untuk menyembah Allah SWT semata, maka kaum Tsamud terbelah menjadi dua kelompok yang saling bertentangan.
Kelompok pertama yaitu yang mengikuti Nabi Saleh AS dipimpin oleh Junda’ bin Amru bin Mahlab bin Lubaid bin Jawwas. Junda’ bin Amru adalah salah satu tokoh pemuka di kaum Tsamud.
Sedangkan kelompok yang menentang Nabi Saleh AS dipimpin oleh Dzu’ab bin Amru bin Lubaid Al-Habbab dan Rabbab bin Sha’r bin Julmas. Dzu’ab dan Rabbab bahkan menghalang-halangi ketika Nabi Saleh AS hendak mengajak sepupunya yaitu Junda’ bin Syihab untuk mengikuti ajarannya.
Kelompok penentang yang diketuai oleh Dzu’ab dan Rabbab berpendapat bahwa Nabi Saleh AS terkena sihir. Mereka tidak terima dengan ajaran yang dibawa oleh Nabi Saleh AS.
Selain itu Nabi Saleh AS juga dianggap sebagai penipu karena mereka tidak percaya apabila utusan Allah SWT adalah manusia biasa sama seperti mereka, sehingga mereka menuntut mukjizat sebagai bukti kerasulannya.
Mukjizat Nabi Saleh
Unta Betina yang Keluar dari Batu Sebagai Salah Satu Mukjizat Nabi Saleh AS
Dijelaskan oleh para mufassir bahwa sebagai bukti kerasulan Nabi Saleh AS, kaum Tsamud menantang beliau untuk dapat mengeluarkan seekor unta betina yang sedang hamil 10 bulan dari sebuah batu besar yang ditunjuk oleh mereka.
Nabi Saleh AS pun menyanggupi permintaan kaum Tsamud tersebut dan mulai berdoa kepada Allah SWT. Kemudian dengan kuasa Allah SWT, dari permukaan batu yang dipukul oleh tangan Nabi Saleh AS keluarlah unta betina dengan ciri-ciri sama persis seperti yang disebutkan oleh kaum Tsamud. Unta tersebut dikenal dengan sebutan “Unta Betina Allah”.
Maka terperanjatlah mereka. Kejadian mukjizat tersebut membuat sebagian dari kaum Tsamud yang menyaksikannya menjadi pengikut Nabi Saleh AS. Namun ada pula yang masih pada pendiriannya untuk menentang Nabi Saleh AS. Maka bersabdalah Nabi Saleh AS.
“Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah sebagai mukjizat (yang menunjukkan) kebenaran untukmu, sebab itu biarlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat.” (Q.S. Hud ayat 64).
“Dan janganlah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar,” (Q.S. Asy-Syu’ara ayat 156).