Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ferdy Sambo & Putri Minta Maaf, bagi Ayah Yosua Itu Tidak Ikhlas, Samuel: Dari Raut Wajahnya

Samuel meminta kepada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi agar tidak menggunakan narasi pelecehan seksual di Magelang lagi dalam kasus ini.

YouTube Kompas TV
Tatapan tajam Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat diminta ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat untuk membuka masker yang dipakainya saat persidangan kasus Brigadir J pada Selasa (1/11/2022) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. 

“Saya sangat menyesal, saat itu saya tidak dapat mampu mengontrol emosi dan tidak jernih berpikir. Diawali saat persidangan ini, saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat kemarahan saya atas perbuatan anak Bapak kepada istri saya.”

“Itu yang harus saya sampaikan. Nanti akan dibuktikan di dalam persidangan,” ujarnya dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

“Saya yakini bahwa saya berbuat salah dan saya akan pertanggungjawabkan secara hukum dan saya sudah meminta ampun kepada Tuhan," sambung Ferdy Sambo.

Lalu, Putri Candrawathi pun tak ketinggalan untuk meminta maaf kepada orang tua Brigadir J itu.

Pada permintaan maafnya, Putri mengaku kejadian seperti ini tidak ingin terjadi di dalam keluarganya.

"Saya dan Bapak Ferdy Sambo tidak sedetik pun menginginkan kejadian seperti ini terjadi dalam kehidupan keluarga kami, yang membawa duka dan luka yang dalam di hati saya dan keluarga," kata Putri sembari menangis.

Kemudian, Putri mengucapkan duka cita kepada orang tua Brigadir J atas meninggalnya anak mereka.

Dirinya mendoakan agar arwah Brigadir J dapat diterima di sisi Tuhan YME.

Ia pun mengatakan bisa merasakan perasaan yang sama dengan Rosti sebagai sesama ibu ketika kehilangan seorang anak.

Selain itu, Putri berharap agar kedua orang tua Brigadir J diberi penguatan.

"Untuk itu, dari kerendahan hati yang dalam, saya mohon maaf untuk Ibunda Yosua beserta keluarga atas peristiwa ini," ucap Putri.

Putri juga mengaku siap menjalani proses hukum kasus yang menjeratnya kini.

"Saya siap menjalani sidang ini dengan ikhlas dan ketulusan hati saya agar seluruh peristiwa yang terjadi dapat terungkap," katanya.

Sebagai informasi, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi adalah terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Mereka didakwa dengan pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana subsider pasal 338 KUHP juncto pasal 55 dan 56 KUHP dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau paling lama 20 tahun.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved