Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sosok Hakimi Pesepak Bola Maroko Lahir Dari Keluarga Miskin, Ibunya Bekerja Sebagai Cleaning Service

Dilahirkan dengan nama Achraf Hakimi Mouh, Hakimi remaja mulai menampilkan penampilan gemilang di UEFA Youth League yang melambungkan namanya.

AFP via Aljazeera
Achraf Hakimi dicium ibunya di Piala Dunia 2022 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebelum menjadi bintang di Piala Dunia 2022 dari Timnas Maroko, Achraf Hakimi kecil hanya anak-anak biasa yang lahir dari keluarga miskin. 

Bek kelahiran 1998 silam itu dilahirkan dari ibu yang berprofesi sebagai cleaning service dan ayah pedagang kaki lima. 

Sebagai anak dari keluarga yang berpenghasilan rendah di pinggiran kota industri Getafe di Madrid, Achraf Hakimi pun mengejar impiannya dengan masuk ke dalam sekolah bola yang bergabung dengan klub paling sukses di Eropa, Real Madrid.

Dilahirkan dengan nama Achraf Hakimi Mouh, Hakimi remaja mulai menampilkan penampilan gemilang di UEFA Youth League yang melambungkan namanya.

Dia disebut-sebut sebagai prospek bintang sejak dini dan dibina oleh Real Madrid pada 2006.

Tetapi meskipun Hakimi bergabung dengan klub paling sukses di Eropa pada usia delapan tahun, dia harus bekerja keras untuk setiap kesuksesan yang menghampirinya.

Hakimi adalah bagian dari diaspora Maroko yang signifikan di Spanyol.

Setelah bergabung dengan Borussia Dortmund sebagai pemain pinjaman selama dua musim, ia kemudian dibeli oleh Inter Milan seharga 40 juta euor.

Dia biasa bermain sebagai bek kanan, tapi juga bisa bermain sebagai bek kiri ataupun sayap kanan.

Pada tahun 2016, ia pun bergabung dengan Rela Madrid hingga dipinjamkan ke Castilla hingga menjadi pemain PSG dengan nilai transfer 83 juta dolar.

"Ibu saya adalah seorang cleaning service dan ayah saya adalah seorang pedagang kaki lima," katanya di program TV Spanyol, El Chiringuito.

“Mereka menyerahkan hidup mereka untuk saya. Mereka mengambil banyak hal dari saudara saya agar saya berhasil. Hari ini, saya bermain untuk mereka.”

Pada saat itulah dia menarik perhatian Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko.

Karena diaspora Maroko di seluruh Eropa begitu besar, ada bakat yang berserakan di Spanyol, Belgia, Prancis, dan Belanda sehingga Federasi bekerja dengan pengintai untuk mendeteksi dan meyakinkan untuk bermain untuk Maroko.

“Kami mengintai Achraf Hakimi ketika dia bermain dengan tim Real Madrid U17.” Nasser Larguet, direktur teknis Federasi, mengatakan kepada majalah FourFourTwo pada 2018.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved