Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bukan Lagi Kebanggaan, Rocky Gerung Klaim Proyek Kereta Cepat Era Jokowi Kini Jadi Sumber Kecemasan

Proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh, kebanggaan era Jokowi yang diresmikan pada 2 Oktober 2023

capture video youtube
Heboh Pernyataan Rocky Gerung Soal Bajingan Tolol Ternyata Pernah Sebut Wanita Berbahaya 

Ringkasan Berita:
  • Muncul dugaan adanya korupsi atau mark up dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang proses mengusutnya sejak awal 2025.
  • Peneliti Pukat UGM, Zaenur Rohman mengatakan bahwa Jokowi harus diperiksa.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Rocky Gerung menilai Presiden Jokowi kini mulai dilanda kecemasan seiring memanasnya isu proyek kereta cepat di ruang publik.

Kekhawatiran itu kian beralasan setelah Kejaksaan Agung turun tangan menyelidiki proyek yang disebut-sebut membebani negara dengan utang triliunan rupiah ke China.

Proyek kereta cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh, kebanggaan era Jokowi yang diresmikan pada 2 Oktober 2023 di periode keduanya, kini justru menghadapi sorotan tajam dan dugaan masalah serius di balik gemerlapnya peresmian tersebut.

Namun, belakangan ini Whoosh menjadi perbincangan publik karena utang Whoosh mencapai Rp116 triliun atau sekitar 7,2 miliar dolar AS.

Kemudian, muncul juga dugaan adanya korupsi atau mark up dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang proses mengusutnya sejak awal 2025.

Sejauh ini, menurut Rocky, Jokowi cemas jika kasus dugaan korupsi Whoosh ini terus dilanjutkan.

Bahkan, Rocky memprediksi, kasus tersebut akan lebih cepat bergulir dibandingkan kasus tudingan ijazah palsu Jokowi yang sampai sekarang masih terus dipermasalahkan.

"Yang jelas yang terbaca adalah (eks) Presiden Jokowi cemas kalau isu ini dilanjutkan, maka dia akan mendahului bahkan soal ijazah palsu, soal fufufafa karena KPK sudah mengambil langkah untuk  menjadikan ini sorotan," ucap Rocky Gerung, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (30/10/2025).

Terlebih lagi, KPK juga meminta agar pihak-pihak yang mempunyai informasi atau data terkait dugaan korupsi Whoosh itu segera melaporkannya.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Siak Ngaku Kenal Novrianto di Michat, Tergoda Layanan Menyimpang Gratis

Baca juga: Onad dan Istrinya Ditangkap Karena Narkoba, Ngaku Terjerumus Sejak Usia Muda

"Dan KPK sudah minta supaya semua yang punya data itu tolong disampaikan ke KPK untuk mempercepat dan menjernihkan sebetulnya dulu perkara dari kasus Whoosh," jelas Rocky.

Rocky pun mengatakan, publik sangat menantikan kelanjutan kasus tersebut dan akan terus ditagih oleh masyarakat agar segera diselesaikan.

Menurut Rocky, kasus dugaan korupsi Whoosh ini memiliki skala korupsi yang mencengangkan.

"Publik menunggu kelanjutan kasus ini, kan tidak mungkin ini tiba-tiba dihentikan lagi karena permintaan khusus dari seseorang yang mulai terdesak atau karena transaksi baru terjadi antara Presiden Jokowi dengan Menteri Keuangan Purbaya," paparnya.

"Tetap ini isu yang akan jadi tagihan publik untuk diselesaikan karena skala korupsinya itu, kalau bisa diperlihatkan suatu waktu nanti itu betul-betul mencengangkan," tambah Rocky.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved