Iran Pasok Drone Tempur Kamikaze ke Rusia Untuk Luluh Lantakan Ukraina
Iran mengirimkan drone tempur kamikaze buatannya ke Rusia untuk menghancurkan Ukraina secepatnya. Drone tempur itu ditakuti karena sangat mematikan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Iran menjadi negara pendukung utama bagi persenjataan Rusia dalam perang di Ukraina.
Hal itu membuat Amerika Serikat dan sekutunya cemas.
Sebab, Iran memasok drone tempur jenis kamikaze.
Drone ini memiliki jangkauan 2.500 km dan mampu membawa delapan rudal.
Selain menembakan rudal, drone ini juga menabrakan dirinya ke sasaran dan meledak.
Juru bicara dewan keamanan nasional AS John Kirby, mengatakan bahwa kemitraan antara Iran dan Rusia untuk memproduksi drone akan berbahaya bagi Ukraina, tetangga Iran, dan masyarakat internasional.
"Rusia sedang berusaha untuk berkolaborasi dengan Iran di bidang-bidang seperti pengembangan senjata, pelatihan," katanya, menambahkan bahwa AS khawatir bahwa Rusia bermaksud untuk "memberi Iran komponen militer canggih" termasuk helikopter dan sistem pertahanan udara.
"Iran telah menjadi pendukung militer utama Rusia..." katanya.
“Rusia telah menggunakan pesawat tak berawak Iran untuk menyerang infrastruktur energi, merampas listrik, panas, layanan jutaan orang Ukraina. Orang-orang di Ukraina saat ini benar-benar sekarat akibat tindakan Iran.”
Menanggapi komentar Kirby, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan bahwa Iran telah menjadi salah satu pendukung militer utama Rusia dan bahwa hubungan antara mereka mengancam keamanan global.
"Kesepakatan kotor" antara kedua negara telah membuat Iran mengirim ratusan drone ke Rusia, katanya.
"Sebagai imbalannya, Rusia menawarkan dukungan militer dan teknis kepada rezim Iran, yang akan meningkatkan risiko terhadap mitra kami di Timur Tengah dan keamanan internasional," tambahnya.
Dia mengatakan Inggris setuju dengan AS bahwa dukungan Iran untuk militer Rusia akan tumbuh dalam beberapa bulan mendatang karena Rusia berusaha mendapatkan lebih banyak senjata, termasuk ratusan rudal balistik.
Ukraina menuduh Iran memasok Rusia dengan drone "kamikaze" yang digunakan dalam serangkaian serangan yang menewaskan sedikitnya delapan orang pada 17 Oktober.
Setelah menyangkal hal ini, Iran kemudian mengakui mengirimkan "jumlah terbatas" drone ke Rusia, "berbulan-bulan" sebelum perang di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ini bohong dan bahwa Ukraina menembak jatuh sekitar 10 drone Iran setiap hari.
( TRIBUN PEKANBARU.COM )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/drone-kamikaze-bunuh-diri.jpg)