Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Chili Buka Kedubes di Palestina Dan Anggap Palestina Negara yang Sah

Menteri Luar Negeri Chili Antonia Urrejola mengkonfirmasi jika Chili terus mengakui Palestina dan Israel sebagai negara yang sah.

AFP Photo
Rakyat Palestina dan tentara Israel 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Presiden Chili Gabriel Boric mengumumkan bahwa negaranya akan meresmikan kedutaan besarnya di wilayah Palestina.

Kebijakan ini menjadi kebijakan langka di Amerika Selatan.

Bagaimana tidak, Chili perwakilan diplomatik tertinggi di negara jajahan Israel.

Menteri Luar Negeri Chili Antonia Urrejola mengkonfirmasi jika Chili terus mengakui Palestina dan Israel sebagai negara yang sah.

Boric yang beraliran kiri, yang telah berulang kali menyatakan dukungannya untuk tuntutan rakyat Palestina akan sebuah negara merdeka pada sebuah upacara pribadi di Santiago yang diselenggarakan oleh diaspora Palestina yang penting di kota itu.

"Saya mengambil risiko (mengatakan) ini, kami akan meningkatkan perwakilan resmi kami di Palestina dari memiliki kuasa usaha; sekarang kami akan membuka kedutaan," kata Boric dilansir dari Daily Sabah.

Namun Boric belum merincikan di mana kedutaannya akan berlokasi.

Wilayah Palestina termasuk Tepi Barat , Jalur Gaza, dan kontes kontrol atas Yerusalem Timur. 

Israel menduduki daerah-daerah itu dalam perang Timur Tengah 1967 dan sejak itu sering terjadi bentrokan.

Tepi Barat telah mengalami beberapa tingkat kekerasan terburuk dalam lebih dari satu dekade tahun ini, sebagian besar terkonsentrasi di sekitar Nablus dan kota terdekat Jenin, dengan sedikitnya 150 warga Palestina dan lebih dari 20 warga Israel tewas.

Pasukan Israel membunuh seorang warga Palestina lainnya di dekat titik nyala pada hari Kamis, menggarisbawahi kekerasan yang terus berlanjut di Tepi Barat yang diduduki yang akan menghadapi pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang akan datang.

Netanyahu telah mendapatkan koalisi dengan mitra agama dan ultranasionalis yang menentang kenegaraan Palestina dan ingin memperluas pemukiman Yahudi di Tepi Barat.

Boric dari Cile mengatakan, kedutaan itu dimaksudkan untuk memberi warga Palestina perwakilan yang layak mereka dapatkan dan untuk menuntut agar "hukum internasional dihormati."

Pada bulan September, Boric menunda menerima kredensial duta besar baru Israel untuk Chili setelah pasukan Israel membunuh seorang remaja Palestina. Israel mengkritik keputusan itu, mengatakan itu "serius" merusak hubungan bilateral.

( TRIBUNPEKANBARU.COM )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved