Ternyata Ferdy Sambo Suruh Hancurkan File Rekaman CCTV, Tapi Malah Disalin Baiquni ke Hardisk
Adi Setya mengungkapkan bahwa file CCTV terkait kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat disalin ke hardisk
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap lagi, Ternyata Ferdy Sambo Suruh Hancurkan File Rekaman CCTV, Tapi Baquini malah menyalinnya ke harddiksk laptop.
Kemudia barulah laptop dihancurkan guna menutupi jejak kejahatan obstruction of justice.
Ahli digital forensik, Adi Setya mengungkapkan bahwa file CCTV terkait kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat disalin ke hardisk oleh terdakwa obstruction of justice, Baiquni Wibowo.
Padahal, Ferdy Sambo diketahui sempat memerintahkan Baiquni untuk memusnahkannya.
Hal itu disampaikan Adi Setya saat hadir sebagai saksi ahli dalam sidang
Adi jUga mengatakan telah menyita sebanyak enam barang bukti CCTV termasuk hardisk "Waktu itu kami cek, barang bukti tersebut keenam-enamnya disita dari atas nama Baiquni," katanya di dalam persidangan dengan terdakwa Arif Rachman Arifin, Jumat (23/12/2022).
Menurutnya sebanyak 2.831 file disalin ke hardisk tersebut pada pergantian tanggal 13 Juli menuju 14 Juli 2022.
"Kita temukan sebanyak 2.831 item file dikopi ke dalam media eksternal hardisk mulai 13 Juli 2022 pukul 11.59 pm sampai tanggal 14 bulan tujuh pukul 12.06 am," ujarnya.
Dari dua ribu lebih file tersebut, satu di antaranya berupa video CCTV Rumah dinas Duren Tiga Ferdy Sambo.
"Bisa kita simpulkan ada 2.831 file hardisk, salah satunya berupa video (CCTV)," katanya.
File tersebut dipindahkan ke dalam hardisk menggungakan perangkat laptop.
Sebab, dalam memindahkan file, kata Adi, perlu perangkat yang memiliki sistem operasi.
"Diduga menggunakan laptop karena menggunakan pola penamaan yang sama pada sistem operasi windows," ujarnya.
Sebagai informasi, di dalam dakwaan JPU tercantum bahwa Arif Rachman Arifin melihat rekaman CCTV Duren Tiga tidak sesuai dengan apa yang diceritakan Ferdy Sambo.
Sebab saat Ferdy Sambo datang ke rumah di Duren Tiga, tampak Brigadir J masih hidup. Sementara cerita Sambo menyebutkan Brigadir J sudah tewas akibat tembak menembak dengan Bharada E, saat datang ke rumah dinas di Duren Tiga.
