Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hancurkan Ribuan Bangunan, Kenapa Gempa Turkiye Terbilang Sangat Langka dan Sangat Kuat?

Gempa Turkiye yang terjadi Senin lalu, merupakan gempa terparah dalam 100 tahun terakhir, dan ternyata merupakan fenomena yang langka.

AFP
bangunan runtuh akibat gempa berkekuatan 7,6 SR yang menghantam Turki 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ribuan orang menjadi korban gempa dahsyat yang terjadi di Turki hingga Suriah.

Banyak orang-orang terhimpit bangunan dan samapi saat ini pencarian masih terus dilakukan.

Kekuatan gempa Turki terbilang sangat besar hingga meluluh lantakan bangunan.

Orang-orang terhimpit tak bisa menyelamatkan diri.

Lalu kenapa gempa turki terjadi sangat kuat , bahkan disebut sebagai salah satu gempa yang langka?

Sebgaimana diketahui, Turkiye diguncang gempa bumi berkekuatan M 7,8,.

Kerusakan yang dibuat oleh gempa itu sangat parah, ribuan bangunan roboh dalam hitungan detik.

Gempa Turkiye yang terjadi Senin lalu, merupakan gempa terparah dalam 100 tahun terakhir, dan ternyata merupakan fenomena yang langka.

Dikutip dari Scientific American, Selasa (7/2/2023), gempa Turki termasuk gempa langka. Gempa kuat di Turkiye sebelumnya tercatat terjadi pada tahun 1939, berkekuatan M 7,8.

Sejak gempa kuat tersebut, serangkaian gempa bumi pun terjadi di Turki. Gempa bumi di negara yang berada di dua benua ini berpusat di sepanjang Patahan Anatolia Utara sejauh lebih dari 1.000 Km.

Sedikitnya, 12 gempa bumi dengan magnitudo besar di Turkiye terjadi di sepanjang wilayah tersebut selama 60 tahun.

Gempa Turkiye dengan magnitudo yang besar memang tergolong langka di negara ini.

Namun, seperti dikutip dari Smithsonian Magazine, wilayah Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Turki diapit dua lempeng tektonik raksasa.

"Area ini adalah tempat tiga lempeng tektonik bertemu, (Turki) ini persimpangan tiga (lempeng tektonik), kata Alex Hatem, ahli geologi USGS di Golden, Colorado.

Zona gempa di Turki ini, menurut Hatem, merupakan area dengan banyak tekanan energi yang menumpuk dari waktu ke waktu, kendati di masa lalu belum banyak aktivitas gempa atau seismik yang terjadi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved