Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Suap di Unila, Staf Kemendikbud Titip Kerabat di Fakultas Kedokteran

Tak tanggung-tanggung, banyak pejabat penting bahkan oknum perwira polisi menitipkan anak dan kerabatnya ke sejumlah oknum pejabat nakal di FK Unila. 

Istimewa
Kasus Suap di Unila, Staf Kemendikbud Titip Kerabat di Fakultas Kedokteran 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kebobrokan pendidikan di Indonesia kembali terbongkar dengan kasus praktik suap di penerimaan mahasiswa baru (PMB) di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila).

Tak tanggung-tanggung, banyak pejabat penting bahkan oknum perwira polisi menitipkan anak dan kerabatnya ke sejumlah oknum pejabat nakal di FK Unila

Anehnya, banyak pejabat di Unila yang terlibat, malah rektornya pun ikut-ikutan.

Baru-baru ini, Kepala Biro (Kabiro) Akademik dan Kemahasiswaan Unila, Hero Satrian Arif mengaku terloibat dalam praktik bobrok di Unila itu.

Ia mengaku mendapat calon mahasiswa titipan dari seorang staf Dirjen Dikti Kemendikbud untuk diluluskan ke Fakultas Kedokteran.

Pengakuan tersebut terkuak dalam sidang lanjutan perkara suap PMB Unila yang digelar di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Kamis (9/2/2023).

Namun, pengakuan itu baru didapatkan setelah saksi Hero Satrian berkali-kali berkilah tentang penitipan mahasiswa tersebut.

Awalnya, saksi Hero Satrian mengaku tidak tahu menahu jika ada penitipan mahasiswa untuk diluluskan masuk Unila.

"Tidak tahu, Pak," kata Hero Satrian.

Kemudian jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membacakan hasil BAP penyidikan yang menyebut saksi Hero Satrian mengetahui adanya praktik titip menitip tersebut.

Terhitung setidaknya sebanyak empat kali saksi Hero Satrian ini bolak-balik meralat jawabannya setelah ditunjukkan hasil BAP dirinya.

"Apakah saudara saksi pernah dititipkan calon mahasiswa," tanya jaksa penuntut.

"Tidak pernah, Pak," jawab saksi Hero Satrian.

Atas jawaban itu, jaksa penuntut kembali membacakan hasil BAP penyidikan dan mengatakan saksi pernah dititipkan seorang calon mahasiswa untuk masuk FK Unila.

"Dia minta bantu keponakannya," kata saksi Hero Satrian.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved