Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Kepulauan Meranti

Penyebab Kandas Kapal Dumai Line 9 di Sekitar Hutan Bakau Misterius, Nakhoda Akan Diperiksa Besok

Penyebab kandasnya Kapal Dumai Line 9 di sekitar Hutan Bakau di Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Minggu masih belum diketahui

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Ariestia
Capture
Konferensi pers terkait kandasnya Kapal Dumai Line 9 di Hutan Bakau Sungai Tohor, Minggu (12/2/2023) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Penyebab kandasnya Kapal Dumai Line 9 di sekitar Hutan Bakau di Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Minggu (12/2/2023) masih belum diketahui dengan pasti.

Hal tersebut disampaikan saat keterangan pers terkait peristiwa tersebut di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, Minggu (12/2/2023) sore.

Saat konferensi pers hadir Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul, Kepala KSOP Selatapanjang Capt. Leonard Natal Siahaan, Kepala BPBD Kepulauan Meranti Eko Setiawan, Kepala Unit SAR Selatpanjang Prima Herie, dan perwakilan Danramil Tebingtinggi Serda Derwono Sihotang.

Kapolres Andi mengatakan saat ini penyebab dari kandasnya kapal masih dalam proses investigasi.

"Jadi untuk hasil investigasi belum bisa kita sampaikan. Kami masih mengambil keterangan awal saja," ungkapnya.

Kapolres Andi menyampaikan bahwa untuk pemeriksaan terkait kejadian tetap tetap menjadi kewenangan KSOP Selatpanjang.

"Tapi kami dari fungsi kepolisian ingin mengetaui apa yang terjadi, karena ini menjadi perhatian masyarakat. Sehingga kami bersama KSOP berkoordinasi melakukan penyelidikan dan investigasi awal oleh KSOP," jelasnya.

Bahkan Kapolres Andi juga memastikan para crew kapal akan diperiksa urine untuk memastikan apakah nakhoda kapal dalam kondisi yang baik saat berlayar.

Sementara itu Kepala KSOP Selatpanjang Capt. Leonard Natal Siahaan menjelaskan bahwa tim gabungan dari KSOP, Basarnas, BPBD, Kepolisian dan TNI AL langsung bergerak cepat untuk melakukan evakuasi penumpang saat mendengar kandasjya kapal tersebut.

Hanya saja dijelaskannya saat timnya akan ke TKP, kapal telah bergerak dengan sendirinya.

"Sehingga mampu berlayar menuju pelabuhan Tanjung Harapan. Saat kapal Dumai 9 tiba di Pelabuhan kami fokus melakukan evakuasi penumpang," jelasnya.

Dijelaskannya sebanyak 154 penumpang dievakuasi ke kapal Dumai Line 8 untuk lanjut berangkat menuju Bengkalis dan Dumai. Sementara selebihnya memang tujuan Selatpanjang.

Dirinya mengatakan Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan nomor 6 tahun 2020 pihaknya berkewajiban untuk melaporkan kecelakaan kapal kandas tersebut.

"Besok pagi jam 8 kami akan menginvestigsi dengan memanggil nahkoda beserta KKM_nya untuk dilakukan pemeriksaan," jelasnya.

Leonard menambahkan bila memang kesalahan terjadi pada nakhoda maka proses akan dilanjutkan ke Mahkamah Pelayaran. "Tapi apabila ada unsur Pidana nantinya pihak kepolisian tentu akan membantu kami." Pungkasnya.

Saat keterangan pers juga diketahui bahwa kapal saat berangkat berdasarkan dalam kondisi yang baik dan kapasitas yang sesuai. Bahkan kondisi cuaca juga dalam kondisi yang baik untuk pelayaran.

Troubel engine sebagian penyebab dari kandasnya kapal juga masih menjadi dugaan sementara. (Tribunpekanbaru.com/Teddy Tarigan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved