Oknum Kiai di Semarang Ini Beri Santriwatinya Rp 250 Ribu Usai Disetubuhi
Seorang Kiai berinisial ZM yang merupakan pengasuh pondok pesantren di Sembungan Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang menyetubuhi santriwatinya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang Kiai berinisial ZM yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren di Sembungan Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang menyetubuhi santriwatinya.
Usai disetubuhi sebanyak dua kali, oknum Kiai berinisial ZM itu pun memberikan uang sebesar Rp 250 ribu.
Uang tersebut dimaksudkan agar korbannya tutup mulut.
Pemberian uang tersebut diungkap oleh salah seorang guru yang juga menjadi pendamping korban, Agus Siswanto.
"Jadi setelah kejadian pelecehan tersebut, korban kabur dari pondok. Dia menceritakan kejadian yang dialaminya kepada teman dan kakaknya," ujarnya, Selasa (28/2/2023).
Kemudian kakak korban berniat mengembalikan uang sebesar Rp 250.000 tersebut.
"Kakak korban datang ke pondok dan mengembalikan uang tersebut. Keluarga berharap kasus ini tetap lanjut karena korban sampai saat ini masih mengalami trauma, bahkan kalau melihat mobil sering histeris karena mengira akan dijemput pelaku," kata Agus.
Menurut Agus, perbuatan ZM sangat keji. Karena dilakukan di lingkungan pondok pesantren kepada santri yang masih di bawah umur.
"Jadi pertama perbuatan mesum dilakukan di ruangan pondok dan perbuatan kedua di kantor BLK, itu disertai ancaman dan rayuan," ungkapnya.
Pengacara korban, Surya Kusuma Wardana mengatakan kliennya dilecehkan pengasuh berinisial ZM tersebut sebanyak dua kali.
"Untuk korban perempuan berusia 16 tahun, dia warga Kabupaten Semarang," ujarnya, Selasa (28/2/2023).
Surya mengatakan, korban dicabuli dua hari berturut-turut, pada Senin-Selasa (23-24/1/2023).
"Awalnya pelaku dan istrinya keluar rumah, tapi tak lama kemudian, pelaku kembali seorang diri dan meminta untuk dipanggilkan korban," ujarnya. Kemudian korban diminta untuk mengupas jagung.
"Lalu korban ditanya pelaku, jagung itu ada rambutnya, punya kamu sudah ada rambutnya belum?. Lalu korban dirayu dan obrolan pelaku selalu menjurus ke mesum," kata Surya.
Selanjutnya pelaku membawa korban ke kamar dan melakukan persetubuhan.
Dikonfirmasi, Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
"Kita sedang melakukan pendalaman atas kasus ini, sudah meminta keterangan saksi dan korban, serta mengumpulkan barang bukti," ujarnya.
(*)
| MUI Pekanbaru Kecam 'Pemalakan' PBB Terhadap Pesantren |
|
|---|
| Forum Pondok Pesantren Riau Keluhkan Penetapan Pajak Bumi dan Bangunan di Pesantren |
|
|---|
| Kanwil Kemenag Provinsi Riau Mencatat Sebanyak 545 Ponpes Tersebar di Riau |
|
|---|
| Diterpa Angin Kencang, Atap Dua Kelas Ponpes di Rohil Ambruk, Santri Belajar di Masjid |
|
|---|
| Hari ke-8 Pencarian, Korban Meninggal Dunia Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 54 Orang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/santriwati-berhubungan-badan-dengan-pacar-berulangkali-hingga-hamil.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.