Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ulang Tahun

Ini Sosok Sutan Syahrir, Pahlawan Nasional yang Melarat dan Berakhir Jadi Tahanan Politik

Sutan Syahrir lahir di Padang Panjang pada 5 Maret 1909. Pada Maret 2023 adalah hari ulang tahunnya yang ke 114. Ia adalah salah satu Pahlawan Nasiona

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Rinal Maradjo
istimewa
Sutan Syahrir pahlawan nasional yang melarat dan berakhir di penjara 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hari ini, 114 tahun yang lalu, lahir seorang bayi mungil yang kelak akan menentukan sejarah bangsa Indonesia.

Hari itu, tepatnya 5 Maret 1909.

Di sebuah rumah di pinggiran kota Padang Panjang yang berhawa dingin, lahir seorang bayi yang diberi nama Sutan Syahrir.

Di bulan Maret 2023, jika Sutan Syahrir masih hidup, maka ia berusia 114 tahun.

Sutan Syahrir sendiri adalah pahlawan nasional yang sangat berperan dalam menentukan arah perjalanan bangsa di saat-saat awal berdirinya Indonesia.

Menurut Sejarawan Belanda Harry Poeze, sosok Sutan Syahrir adalah satu dari tujuh Begawan Revolusi Indonesia.

Ketujuh orang ini adalah Soekarno, Hatta, Syahrir, Amir Sjarifoeddin, Tan Malaka, Sudirman, dan A.H. Nasution.

Baca juga: Innalillahi, Ini Sosok Azwar Anas, Mantan Gubernur Sumbar yang Wafat di RSPAD Gatot Subroto

Baca juga: Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Dilatarbelakangi Pertempuran di Surabaya Tahun 1945

Poeze mengatakan, dalam kadar berbeda menentukan arah dan produk revolusi Indonesia.

"Ketujuh pemimpin ini dengan caranya masing-masing berkontribusi bagi jalannya revolusi. Setelah revolusi, mereka mengalami peruntungan berbeda, aliansi berbeda, dan perimbangan kekuatan berbeda," sebutnya.

Meski seorang pemimpin besar dan pahlawan bagi bangsa ini, 

Namun, Sutan Syahrir adalah sosok yang sangat merana.

Ia meninggal sebagai tahanan politik, saat sedang menjalani perawatan akibat sakit stroke di Zurich, Swiss pada 9 April 1966.

Peruntungan Syahrir ini pernah disinggung Proklamator Bung Hatta saat memberikan pidato sambutan pada acara pemakaman Syahrir di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta, 19 April 1966.

"Ia berjuang untuk Indonesia merdeka, melarat dalam pembuangan Indonesia merdeka. Ikut serta membina Indonesia merdeka. Tetapi ia sakit dan meninggal dalam tahanan Republik Indonesia yang merdeka." kata Hatta dengan suara bergetar.

Syahrir adalah tokoh yang sangat berjasa di awal berdirinya negeri ini.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved