Bangunan 3 Lantai Seharga Rp 900 Juta Sudah Berdiri, Warga Klaten Ternyata Ditipu Surat Tanah Palsu
Bangunan tiga lantai senilai Rp 900 juta berdiri megah, rencananya akan dijadikan kafe dan restoran.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Nasib apes dialami seorang warga asal Klaten Jawa Tengah.
Ia tertipu surat kekancingan palsu (surat izin pemanfaatan tanah) yang dilakukan oleh pria 60 tahun asal Kraton Yogyakarta.
Padahal bangunan Rp 900 juta sudah berdiri megah.
Aksi penipuan berkedok surat kekancingan palsu ini dibongkar Direskrimum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pelakunya adalah RM TPS alias KRT WD.
Dalam aksinya, ia mengaku sebagai keturunan Sri Sultan Hamengku Buwono VII.
Kemudian ia meyakinkan warga Klaten berinisial A (25) untuk mengelola sebidang tanah Sultan Ground (SG) di Tanjungsari, Gunungkidul.
Tanah seluas 60 meter persegi itu berada di lokasi strategis, menghadap langsung ke laut.
Korban pun tergiur dan kemudian surat kekancingan palsu pun berpindah tangan.
Bangunan tiga lantai senilai Rp 900 juta berdiri megah, rencananya akan dijadikan kafe dan restoran.
"Korban sudah setor Rp 10 juta untuk kekancingan. Tapi kerugiannya jauh lebih besar karena bangunan sudah berdiri," ujar AKBP Tri Panungko, Wadir Reskrimum Polda DIY, dalam konferensi pers di Mapolda DIY, Kamis (16/10/2025).
Padahal, tanah SG tersebut telah bersertifikat atas nama Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Berdasarkan UU Keistimewaan DIY Nomor 13 Tahun 2012 dan Pergub DIY Nomor 49 Tahun 2018, izin pemanfaatan hanya bisa dikeluarkan oleh Kawedanan Panitikismo.
Hal itu disebutkan dalam Pasal 32 menyebutkan bahwa tanah Kasultanan dan Kadipaten merupakan tanah milik (eigendom) yang dikuasai langsung oleh Kraton dan Kadipaten, dan penggunaannya harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Gubernur DIY.
Sedangkan pada Pergub DIY Nomor 49 Tahun 2018 tentang Pemanfaatan Tanah Kasultanan dan Kadipaten, secara teknis bagaimana tanah Kasultanan dan Kadipaten dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau pihak ketiga tapi dengan beberapa poin penting sebagai berikut:
| Menjelang Musda Golkar Riau, Empat Kandidat Maju, Tiga Nama Masih Abu-abu |   | 
|---|
| Demi Museum Sang Nila Utama di Riau, Kepala UPT Leni Rahayu Gerilya Temui Menteri Fadli Zon |   | 
|---|
| Protes Supir RoRo Bengkalis: Minta Kapal Ditambah dan Antrean Tertib |   | 
|---|
| Masih Anggota PKS, Putra Gubernur Sumbar Diangkat Kaesang Jadi Ketua DPW PSI, Apa Tanggapan Partai? |   | 
|---|
| Kunci Jawaban Soal Halaman 73 IPAS Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka Refleksi Proyek Belajar |   | 
|---|

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.