Berita Pekanbaru
Pengisian Uang ATM Bank Panin Pekanbaru yang Kena Rampok Tak Dikawal Polisi, Ini Kata Polda Riau
Proses pengisian uang di gerai ATM Bank Panin yag dirampok, Minggu kemarin disebut-sebut tak ada pengawalan dari petugas kepolisian.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Proses pengisian uang di gerai ATM Bank Panin yang dirampok di Jalan Tanjung Datuk, Kota Pekanbaru, disebut-sebut tak ada pengawalan dari petugas kepolisian.
Seperti diketahui, gerai ATM Bank Panin dirampok, pada Minggu (5/3/2023) kemarin.
Para pelaku perampok bersenjata api berhasil mencuri satu casset (kotak ATM berisi uang) senilai Rp100 juta.
Dalam peristiwa ini, seorang petugas pengisi uang juga menjadi korban penembakan.
Dia adalah pria berinisial KI.
Korban mengalami luka tembak di bagian perut dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Pengisi uang ATM Bank Panin dilakukan oleh petugas PT SSI yang dikawal petugas PT SGI (perusahaan security, red). Tak ada petugas polisi yang ikut mengawal.
Menanggapi hal ini, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan menuturkan, jika membawa uang dalam jumlah besar, harusnya bisa meminta bantuan pengawalan polisi.
"(Kemarin) pengawalannya dari PT SGI, swasta" ucap Asep, Senin (6/3/2023).
Asep mengungkapkan, dalam hal pengamanan, harusnya dilakukan pihak kepolisian.
"Kalau pengamanannya ya harusnya dari kepolisian. (Harus minta pengawalan) iya," beber Asep.
Mantan Kapolres Kampar ini pun mengimbau masyarakat, baik orang maupun koorporasi atau perusahaan yang membawa atau akan mengambil uang dalam jumlah banyak, diharapkan minta bantuan polisi untuk pengawalan.
"Karena kita melaksanakan pengawalan menggunakan SOP pengamanan. Kemudian dilengkapi peralatan standar pengamanan yang harus dilakukan," paparnya.
"Tidak usah ragu, artinya polisi siap membantu masyarakat untuk melakukan pengamanan," imbuhnya.
Sebelumnya Plh Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang mengatakan, kejadian bermula saat sejumlah petugas pengisian uang ATM Bank Panin, datang ke lokasi.
Para petugas ini datang dengan mobil Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi B 9470 PCT.
"Pihak pengisian uang Bank Panin itu dari PT SSI dan dikawal oleh petugas PT SGI. Datang ke ATM Bank Panin akan mengisi uang," ujarnya.
Informasi yang dirangkum tribunpekanbaru.com, awalnya datang 3 orang tak dikenal ke lokasi.
Dua orang menunggu di luar. Sementara 1 orang, masuk ke dalam gerai ATM.
Pelaku yang masuk ke dalam ini, berpura-pura hendak mengambil uang.
Namun petugas yang tak curiga, mempersilakan pelaku menunggu karena sedang dilakukan pengisian uang terlebih dahulu.
Tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan menembakkan ke arah saksi, namun senjata tidak meledak.
Seorang petugas berinisial DH, lantas dipukul oleh pelaku lainnya.
DH kemudian berupaya melarikan diri ke arah toko Indomaret meninggalkan rekannya yang lain.
Ketika itu, ia mendengar ada satu kali suara tembakan.
Setelah beberapa menit berselang, saksi DH kembali ke lokasi dan melihat seorang rekannya inisial KI, sudah berlumuran Sarah di dekat pintu masuk gerai ATM.
Sementara keterangan saksi petugas lainnya, inisial MA, saat terjadi keributan dirinya melihat seorang pelaku menembakkan senjata api ke arah rekannya, KI.
Para pelaku lalu kabur melarikan diri dengan turut membawa 1 casset berisi uang.
Korban yang terkena luka tembak, selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Diungkapkan Manapar, korban mengalami luka tembak di bagian perut.
Sementara pelaku diperkirakan jumlahnya 4 orang.
"Dugaan pelaku kurang lebih 4 orang. (Pelaku datang) dengan sepeda motor dan mobil," paparnya.
Di lokasi, terlihat ceceran darah segar diduga dari korban yang ditembak pelaku.
Sekeliling gerai ATM Bank Panin yang dirampok sudah terpasang police line atau garis polisi berwarna kuning.
Tampak beberapa personel kepolisian, sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.
Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kasus perampokan ini.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
| Pria Terduga Maling yang Jatuh Dari Atap Karena Didorong Warga di Pekanbaru Kini Jadi Tersangka |
|
|---|
| Petugas Satpol PP Pekanbaru Bakal Tindak Tegas PKL yang Masih Jualan di Bahu Jalan dan Trotoar |
|
|---|
| Vonis Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Dinilai Ringan, Jaksa Banding agar Hukuman 2,5 Tahun Penjara |
|
|---|
| Proses Pembukaan Simpang Purna MTQ Pekanbaru Dimulai, Sejumlah Pohon Mahoni Puluhan Tahun Dipindah |
|
|---|
| Cegah Kanker Leher Rahim, Para Remaja di Kota Pekanbaru Diajak Untuk Vaksin HPV |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.