AHY Sebut Utang Pemerintah Bertambah, PDIP: Zaman Pak Jokowi Tak Ada yang Mangkrak
Dia mengatakan, upaya pembusukan yang dilakukan terhadap pemerintahan Jokowi sebaiknya tidak perlu dilakukan.
AHY menyebut proyek-proyek tersebut membuat defisit anggaran negara yang berimbas terhadap kenaikan utang negara.
Bahkan dalam tiga tahun terakhir, kata AHY, utang negara mengalami kenaikan tiga kali lipat.
"Menurut Kementerian Keuangan, di awal 2023 ini angkanya mencapai Rp7.733 Triliun.
Belum lagi utang BUMN yang semakin menggunung sebesar Rp1.640Triliun.
Faktanya pula, rasio hutang terhadap PDB semakin tinggi," ungkapnya.
Lebih lanjut, AHY menambahkan bahwa pemerintah kini juga kesulitan untuk membayar utang karena keuangan negara terus mengalami tekanan. Nantinya, rakyat yang bakal menanggung utang itu lewat pajak.
"Lagi lagi ada pihak yang berdalih bahwa rasio hutang masih aman.
Bukan itu soalnya, kini kita kesulitan membayar hutang karena keuangan negara juga tengah mengahdapi tekanan.
Sejatinya rakyat juga yang akan menanggung hutang lewat pajak yang mereka bayar," tukasnya.
| 48 Tim PMR Adu Keterampilan di Lomba Lintas Kota Pekanbaru |
|
|---|
| Sengit Kejar-Kejaran Polisi di Karo Sumut dengan Mobil Terios: Temukan 225kilogram Ganja |
|
|---|
| PSI Panaskan Suasana: Tuding NasDem, Isyaratkan Badai Politik, Bantah Lobi Budi Arie |
|
|---|
| PLN Luncurkan Program “Power Hero”, Beri Diskon 50 Persen Tambah Daya Secara Nasional |
|
|---|
| Soal Utang Whoosh, Menkeu Purbaya Tak Banyak Komentar: Tunggu Arahan Presiden |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/jokowi-ke-rohil-dan-dumai.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.