Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rusia Dan AS Kembali Memanas, Su-35 Cegat Pesawat Pembom B-52 AS

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan radarnya mendeteksi dua target yang diidentifikasi sebagai pembom B-52H Angkatan Udara AS.

theaviationist.com
Rusia Dan AS Kembali Memanas, Su-35 Cegat Pesawat Pembom B-52 AS 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) kembali memanas. Setelah menjatuhkan dorone Reaper AS, kini Su-35 Rusia mencegat pesawat pembom B-52 milik AS saat tebang di atas laut Baltik.

Tak lama pencegatan itu terjadi, Rusia pun menerbangkan pesawat pembom nuklir Tu-95 Bear yang didampingi Su-30SM  dan Su-35S.

Pesawat B-52 Amerika Serikat mampu terbang sejauh 9.000 mil.

Pesawat besar itu juga mampu membawa bom nuklir lebih dari 30 ton.

Pesawat Tu-95 Bear pun mampu menjangkau AS tanpa mengisi bahan bakar.

Sebelum B-52 dicegat oleh Rusia, pesawat AS itu dikawal oleh jet F-16 Polandia di atas Laut Baltik.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan radarnya mendeteksi dua target yang diidentifikasi sebagai pembom B-52H Angkatan Udara AS.

Kementerian mengatakan jet tempur Su-35 mengudara untuk mencegah pelanggaran perbatasan.

Setelah itu "pesawat militer asing menjauh dari perbatasan negara Federasi Rusia, pesawat tempur Rusia kembali ke lapangan terbang pangkalannya".

Penerbangan Su-35 secara ketat sejalan dengan aturan internasional tentang penggunaan wilayah udara selama insiden hari Senin, tambah kementerian tersebut.

"Tidak ada pelanggaran perbatasan negara Federasi Rusia yang diizinkan," katanya.

Rusia tidak mengungkapkan dari mana Su-35 terbang, tetapi beberapa diketahui berbasis di Kaliningrad, daerah kantong Rusia di Baltik.

Situs web pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan satu pesawat lepas landas dari pangkalan di Spanyol, terbang di atas Swedia dan kemudian ke wilayah udara internasional, tempat pesawat itu dicegat.

Pesawat melanjutkan ke wilayah udara Estonia sebelum terbang kembali di atas Laut Baltik.

Situs tersebut menjelaskan bahwa satu pesawat muncul karena transponder lokasinya diaktifkan, sementara yang lain kemungkinan besar tidak aktif untuk menghindari peringatan tabrakan.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved