Rencana 152 Pengungsi Rohingya Dipindahkan dari Aceh ke Pekanbaru, Pemko Belum Ambil Sikap

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jumlah pengungsi Rohingya di Kota Pekanbaru bakal bertambah seiring rencana pemindahan pengungsi dari Aceh.

Ada rencana ratusan pengungsi Rohingya bakal dipindahkan untuk tinggal sementara di Kota Pekanbaru pada awal April 2023.

Total jumlah pengungsi Rohingnya yang bakal pindah dari Aceh ini mencapai 152 orang.

Pemerintah Kota Pekanbaru belum mengambil sikap soal rencana kedatangan pengungsi Rohingya.

Hal tersebut menjadi bahasan dalam Rapat Forkopimda di Mapolresta Pekanbaru, Senin (27/3/2023).

Pemerintah kota berencana melakukan rapat lanjutan terkait pemindahan para pengungsi tersebut.

Mereka berencana berdiskusi kembali dengan pemerintah pusat. Diskusi ini untuk membahas terkait teknis pemindahan para pengungsi.

"Kita masih membicarakan ini, mudah-mudahan ada jalan keluar antara kita dengan pemerintah pusat," terang Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution usai rapat.

Dirinya menyebut persiapan tetap dilakukan dengan menyiapkan akomodasi bagi para pengungsi selama berada di Pekanbaru.

Ia berharap para pengungsi nantinya tidak menimbulkan permasalahan sosial di tengah masyarakat.

Para pengungsi khususnya wanita dan anak rawan menjadi sasaran sindikat penjualan manusia atau human trafficking.

Banyak dari mereka sempat terlibat upaya masuk secara ilegal ke Malaysia.

"Sehingga perlu penegakan tata tertib dari mereka yang ada di Pekanbaru," ujarnya.

Indra menambahkan bahwa ada tanggapan dari UNHCR dan IOM terkait rencana pemindahan ini.

Ia menyebut bakal ada rapat lanjutan lebih teknis tentang penanganan terhadap pengungsi.

Pemerintah kota sudah menerima surat dan Menkopolhukam RI terkait pemindahan pengungsi Rohingya ke Pekanbaru dan Medan.

Ia menyebut rencana ini mendapat beragam tanggapan dari sejumlah pihak.

Tanggapan ini kebanyakan perihal dampak pemindahan para pengungsi Rohingya ke Kota Pekanbaru.

Apalagi para pengungsi asal Rohingya punya potensi besar untuk kabur.

Terbukti pada tahun 2022 silam puluhan pengungsi Rohingya melarikan diri dari akomodasi selepas pindah dari Aceh.

Awalnya jumlah pengungsi mencapai 119 orang tapi saat ini hanya 64 orang yang berada di akomodasi khusus pengungsi.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )