Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KPK Tangkap Bupati Kepulauan Meranti

Tidak Hanya Bupati Meranti M Adil, KPK Juga Bawa Sejumlah Pejabat ke Jakarta untuk Diperiksa

Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memboyong sejumlah pejabat di Meranti ke Jakarta.

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Teddy Tarigan
Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memboyong sejumlah pejabat di Meranti ke Jakarta, pasca OTT Bupati Meranti Muhammad Adil 

"Namun, sebagai pemahaman bersama, mengenai jumlah uang besar atau pun kecil itu bukan utama dalam pembuktian unsur korupsi," tegas Ali.

"Sedikit atau banyak sama saja itu perbuatan korupsi, bahkan menerima janji pun bila itu ada transaksi terkait penyalahgunaan jabatan sebagai penyelenggara sudah masuk kategori tindak pidana korupsi," tambahnya.

Sebelumnya Ali mengungkap, beberapa pihak turut diamankan.

"Beberapa pihak sudah ditangkap diantaranya Bupati. Saat ini tim KPK masih bekerja," sebut Ali Fikri.

Diterangkannya, KPK masih melakukan pengumpulan bahan keterangan dari beberapa pihak terkait.

"Setelahnya pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat," pungkas Ali.

Terpisah, Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, saat dikonfirmasi, menyebut ada beberapa pihak yang turut diamankan bersama Bupati M Adil.

"Benar, tadi malam (Kamis, red) tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti Riau," ungkapnya, Jumat (7/4/2023) pagi.

Sejumlah Ruangan di kantor Bupati Disegel KPK

Dari pantauan tribun, Jumat (7/4/2023) pagi total ada 5 kantor yang disebelah oleh KPK dengan rincian ruangan Bupati, ruangan Sekretaris Daerah, Bagian Umum, Bagian Kesra dan Bagian Humas dan Protokoler.

Kantor Bupati juga terlihat sepi saat itu, mengingat hari libur Jumat Agung.

Walaupun demikian Kantor Bupati dijaga ketat oleh petugas Satpol PP yang bertugas.

Salah seorang petugas, Nopri menyebut memang pihaknya mendapatkan pesan untuk menjaga ketat kantor Bupati pasca penyegelan.

Ia mengatakan tidak diperbolehkan sembarang orang masuk ke dalam kantor  bupati apalagi mencabut segel pihak KPK.

"Kita memang mendapat pesan tidak boleh ada sembarang orang yang masuk, apalagi mencabut segel sampai pihak KPK sendiri yang melakukan," Ungkapnya.

Walaupun demikian wartawan diperbolehkan untuk mengambil gambar di lokasi dengan didampingi oleh petugas dari Satpol PP.

( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan)

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved