Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Siak

Hardiknas 2023, Belasan Murid SD Gagal Pergi ke Sekolah, Pintu Keluarnya Digembok Sekuriti PT DSI

Belasan murid SD tercegat di pintu keluar kawasan perkebunan milik HM Dasrin Nasution di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, Selasa

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Istimewa
Anak-anak SD di perkebunan Dasrin kampung Dayun, kabupaten Siak gagal pergi ke sekolah di hari pertama pasca-libur lebaran Idul Fitri 1444 H karena berhadapan dengan sekuriti PT DSI, Selasa (2/5/2023). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Belasan murid SD tercegat di pintu keluar kawasan perkebunan milik HM Dasrin Nasution di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, Selasa (2/5/2023).

Bus sekolah yang mengantarkan mereka tidak bisa lewat karena portal digembok sekuriti PT Duta Swakarya Indah (PT DSI).

Padahal murid-murid SD tersebut telah mengenakan seragam lengkap. Hari itu selain peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 juga hari pertama masuk pasca-libur lebaran Idul Fitri 1444 H.

Tidak hanya tercegat di pintu keluar perkebunan. Anak-anak yang raut muka yang polos itu juga harus berhadapan dengan belasan sekuriti sewaaan PT DSI. Anak-anak tertekan dan merasa ketakutan.

“Mereka anak-anak pekerja di perkebunan kita, yang selalu dijemput -antar bus yang kita sediakan dari dulu. Entah apa pikiran orang-orang itu sampai teganya menzalimi anak-anak pekerja kita yang hendak berangkat ke sekolah,” kata pemilik kebun, HM Dasrin Nasution kepada Tribunpekanbaru.com.

Ia mengatakan, sekuriti sewaan PT DSI itu sangar-sangar saat dilihat anak-anak SD. Hal tersebut membuat mental anak-anak SD yang hendak berangkat sekolah menjadi tertekan.

“Mungkin kalian tidak mampu membayangkan bagaimana raut muka anak-anak kita saat harus menghadapi peristiwa itu. Kepolosan mereka, yang tidak tahu apa-apa harus merasakan kerasnya hidup ini,” kata Dasrin.

Akibat peristiwa itu pihak Dasrin melaporkan kejadian ke Polres Siak. Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja personel datang memberikan rasa aman sekaligus membuka gembok portal tersebut.

"Sudah kami tindak lanjuti dan gembok sudah dibuka,” kata AKBP Ronald.

Personel Polres Siak akhirnya berjaga di lokasi. Sekuriti PT DSI tampak membubarkan diri dan kembali ke kawasan mereka. Sedangkan anak-anak SD tersebut membawa rasa takut dan tekanan mental yang luar biasa.

PT DSI berhasrat mengambil lahan perkebunan milik Dasrin dkk sejak lama. PT DSI menganggap lahan Dasrin dkk tersebut masuk ke dalam Izin Lokasi (Inlok) mereka. PT DSI memenangkan gugatan terhadap PT Karya Dayun. Hal itulah yang menjadi dasar oleh pihak DSI untuk merebut lahan milik Dasrin.

Sementara Dasrin dkk memegang Sertifikat Hak Milik (SHM). Ini pula yang menjadi dasarnya untuk terus bertahan menguasai lahan dari gempuran PT DSI. Akibatnya PT DSI menyewa sekuriti untuk merebut lahan Dasrin dkk. Sementara SHM Dasrin dkk sendiri belum digugat ke pengadilan. (tribunpekanbaru.com/mayonal putra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved