Box dan Kamera Trap Belum Buahkan Hasil, Diprediksi Harimau Sumatra di Siak Kembali ke Hutan
Teror Harimau Sumatra di Siak ini kembali muncul pada Kamis (20/4/2023) lalu. Informasi ini heboh karena ditemukannya mayat.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK -Tim gabungan bersama Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau kehilangan jejak hewan buas diduga harimau Sumatra yang berkeliaran di Siak.
Dua unit boxtrap dan 5 unit kamera trap yang telah dipasang sejak dua minggu lalu belum membuahkan hasil.
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Ujang Kholisudin menerangkan tim gabungan terus melakukan pemantauan terhadap upaya pencarian hewan buas diduga harimau Sumatra. Boxtrap dan kamera trap yang telah dipasang belum diambil atau dialihkan ke titik lainnya.
“Sampai saat ini tim gabungan belum mendapatkan informasi keberadaan harimau sumatera tersebut baik jejak ataupun hasil camera trap,” katanya, Kamis (4/5/2023).
Ia menyatakan telah menduga harimau tersebut sudah kembali ke hutan sebagai habitatnya. Meski demikian, pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
“Boxtrap telah kami tempatkan pada lokasi yang diduga kuat menjadi jalurnya harimau. Sedangkan umpan saat ini kami jadikan adalah anjing,” kata dia.
Para pihak yang terlibat dalam upaya pencatian Harimau Sumatra ini adalah BPBD Siak, Polsek Siak, Koramil Siak, masyarakat dan BBKSDA Riau. Pihaknya juga akan terus melakukan evaluasi terhada upaya pencarian ini.
Teror Harimau Sumatra di Siak ini kembali muncul pada Kamis (20/4/2023) lalu. Informasi ini heboh karena ditemukannya mayat dengan kondisi bagian tubuh terpisah.
Polsek Siak dan BPBD Siak melaporkan telah terjadi penyerangan oleh hewan buas terhadap korban Andi Sukerman (30), warga kelurahan Kampung Rempak.
Andi diserang hewan buas yang diduga Harimau Sumatra saat panen getah di lahan miliknya, di Jalan Lintas Siak -Tumang, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau. Kejadian diperkirakan pukul 16.00 WIB Kamis ini.
Pada Kamis (20/4/2023) sekira pukul 10.00 WIB, korban Andi bersama ibunya Lin pergi menuju lahan miliknya di Jalan Lintas Siak -Tumang menggunakan sepeda motor. Mereka hendak memanen getah dan sawit.
Hingga Pukul 14.00 WIB, Lin Andi masih berada di kebun miliknya. Namun posisi Andi Sukerman dengan Lin berjauhan dan untuk berbicara masih bisa didengar.
Sekira Pukul 14.30 WIB, Lin mengajak Andi untuk pulang. Ajakan tersebut sambil berteriak.
“Andi ayo kita balek,” teriak Lin.
“Iyo Mak,” jawab Andi dari kejauhan.
Mendengar suara itu Lin pun berjalan menuju keluar kebun. Setelah ditunggu-tunggu, Andi tidak kunjung keluar hingga Lin berteriak kembali memanggil Andi sambil mencari berkeliling kebun
Lin terkejut saat ia menemukan sepatu dan darah yang berserakan yang diduga milik Andi. Melihat hal tersebut Lin ketakutan dan langsung berlari menuju keluar kebun. Lin berjalan kaki menuju rumahnya di Kwalian dan mengabari kepada suaminya Husin.
Sekira pukul 16.00 WIB Kanit IK Polsek Siak Aipda Frison, Panit IK Polsek Siak Bripka Willy FN, Bhabinkamtibmas Kampung Rempak Bripka Nofrianto turun ke TKP bersama masyarakat. Mereka masuk ke lokasi kebun melakukan pencarian dibantu oleh Personil TNI, Polri, BPBD dan pihak keluarga.
Sekira Pukul 17.35 WIB jasad Andi ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia. Kondisinya Kepala berpisah dari badan, badan terdapat bekas cakaran serta dalam keadaan tanpa busana.
Selanjutnya sekira pukul 18.10 WIB dilakukan evakuasi dari TKP penemuan korban diangkat secara bersama sama menuju pinggir jalan. Kemudian dibawa ke RSUD Siak untuk dimandikan serta dikafani.
Pukul 20.00 WIB jenazah selesai dimandikan dan dikafani. Berdasarkan keterangan pihak keluarga Andi dimakamkan di TPU Kwalian Jalam Damai Kelurahan Kampung Rempak.
TKP masih berada di sekitar kota Siak Sri Indrapura. Kondisi saat ditemukan meyakinkan jika korban dimangsa hewan buas diduga dimangsa Harimau Sumatra.
Saat ditemukan kondisi jasad korban mengenaskan. Pakaian sudah terlepas dari badan korban. di TKP
juga ditemukan jejak darah seperti bekas seretan hewan buas.
Pada Badan korban terdapat bekas kuku dan sayatan diduga akibat serangan hewan buas.
Kemudian terdapat bekas seretan diduga oleh binatang buas terhadap Jasad Korban sejauh lebih kurang 700 meter dari TKP. Polisi menemukan celana, potongan baju korban 200 meter dari Korban.
( Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)
| Penyaluran Gaji Pegawai Terhambat, Bupati Siak Surati Wamendagri |
|
|---|
| Banjir Rendam 5 Kampung, Pemkab Siak Gelar Apel Kesiapsiagaan Darurat Bencana Alam |
|
|---|
| Perumda Air Minum Tirta Siak Pekanbaru Akan Memutuskan Sambungan Pelanggan Niaga Tak Terpakai |
|
|---|
| Warga Bantaran Sungai Lanjung Siak Tolak Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit PT KES |
|
|---|
| Rekaman CCTV Ungkap Detik-detik Novrianto Dibunuh di Siak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.