Berita Siak

Pasca Warga Tewas, Sempat Ditemukan Jejak Harimau, Pemkab Siak Dirikan Posko Penanggulangan Satwa

Sempat ditemukan jejak harimau pasca tewasnya warga Kwalian, Pemkab Siak lalu mendirikan Posko penanggulangan satwa.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Istimewa
Wabup Siak Husni Merza memimpin rapat pendirian Satgas Penanggulangan Satwa Liar dan poskonya, Sabtu (6/5/2023) di Zamrud Room, kediaman Bupati Siak. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Sempat ditemukan jejak harimau pasca tewasnya warga Kwalian, Pemkab Siak lalu mendirikan Posko penanggulangan satwa.

Tewasnya Andi Sukerman (33) warga Kwalian, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau 20 April 2023 masih menjadi tanda tanya hingga sekarang.

Dugaannya karena diterkam Harimau Sumatra saat korban menakik getah di ladang karetnya.

Para pihak dan masyarakat telah berupaya menangkap Harimau Sumatra tersebut. Hingga Minggu (7/5/2023), tanda-tandanya belum juga ditemukan.

Bahkan boxtrap dan kamera trap yang dipasang Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau di titik-titik kemungkinan jelajah Harimau Sumatra tersebut belum membuahkan hasil.

“Laporan teman-teman ada temuan jejak yang diduga jejak Harimau Sumatra tidak jauh dari lokasi, akan tetapi kurang jelas,” kata Ujang Kholisudin, Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau kepada Tribunpekanbaru.com.

Pihaknya tetap mengimbau masyarakat setempay agar mengedepankan kewaspadaan. Terkait boxtrap yang diberi umpan seekor anjing belum juga membuahkan hasil, termasuk tangkapan kamera trap yang dipasang sebanyak 5 titik.

“Ini tentu menjadi evaluasi kita bersama. Sementara ini boxtrap dan kamera masih tetap kita pasang sebagai upaya untuk mengetahui ada tidaknya harimau sumatra di sekitaran lokasi,” kata dia.

Sementara itu warga Kwalian menggelar ritual doa tolak bala. Sedagkan Pemkab Siak mulai mendirikan posko Satgas penanggulangan satwa liar, Sabtu (6/5/2023). Posko tersebut didirikan di dekat kantor Kelurahan Kampung Rempak.

Wakil Bupati Siak Husni Merza mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan Satuan Tugas (Satgas) BPBD kabupaten Siak, BBKSDA Riau bekerjasama dengan TNI, Polri dan Pol PP untuk menangkap hewan buas tersebut. Tim gabungan telah memasang kamera dan perangkap hingga saat ini belum membuahkan hasil.

“Dibukanya Posko sebagai pusat informasi resmi terkait, data penanggulangan satwa liar dari tim Satgas yang melacak keberadaan hewan buas, dan dilengkapi nomor telepon yang bisa dihubungi warga,” kata Husni.

Tim pendirian posko ibu dipimpin BPBD Siak, melibatkan unsur TNI-Polri, Satpol PP dan BBKSDA Riau. Jika masyarakat melihat jejak atau tanda-tanda yang meyakinkan diharapkan dapat memberikan informasi tersebut ke posko Satgas.

“Supaya di tengah masyarakat tidak ada informasi simpang siur tentang keberadaan Harimau Sumatra tersebut," ujar Husni Merza.

Husni mengatakan, pihaknya terus berusaha dengan segala macam cara. Namun sesuai ketentuan untuk menangkap satwa liar harimau.

"Target kita, bagaimana harimau ditangkap atau di tembak bius dan bisa kita evakuasi. Namun jika tidak bisa kita evakuasi pun, setidaknya ada jaminan kepada masyarakat bahwa kondisi sudah aman dan tidak mengancam masyarakat lagi," kata Husni.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved