Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mantu Ditampar Ibu Mertua, Tak Terima Cucunya Dikasih Susu Formula

Seorang ibu muda ditampar oleh ibu mertua yang tak terima cucunya diberikan susu formula

shutterstock
Ilustrasi bayi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sungguh malang sekali nasib wanita ini.

Masih ibu muda, namun mendapatkan perlakuan tak mengenakkan dari ibu mertuanya.

Berikut ini kisahnya!

Seorang dokter baru-baru ini menceritakan salah satu pengalaman pasiennya yang cukup membuat ia prihatin.

Ahli kebidanan dan kandungan bernama Zhang Yuqi itu menceritakan pasiennya curhat bahwa ia ditampar sang ibu mertua karena beri susu formula kepada bayinya.

Awalnya ibu muda itu mengirim pesan singkat kepada Zhang Yuqi mengatakan bahwa dia sulit tidur, tidak mau makan atau minum dan sering menangis.

Zhang Yuqi yang bekerja di Rumah Sakit Wanfang Kota Taipei, Taiwan menyebut ibu muda itu takut mengalami depresi pascapersalinan.

Lantas Zhang Yuqi menanyakan apakah dia memiliki masalah dengan keluarganya.

Ibu muda itu pun akhirnya dengan jujur menceritakan bahwa ia memiliki masalah dengan keluarga suaminya.

Hubungannya dengan sang ibu mertua awalnya baik-baik saja.

Tetapi semua berubah setelah ia melahirkan bayinya dan memberikan susu formula kepada bayinya.

"Saya baru saja melahirkan dan ditampar oleh ibu mertua saya hanya karena memberikan susu formula," ujar ibu muda tersebut kepada Zhang Yuqi, dikutip dari Eva.Vn, Jumat (12/5/2023).

Ibu muda yang tak disebut identitasnya itu pun mengaku ia tak memiliki cukup ASI untuk diberikan kepada buah hatinya.

"Saya tidak punya cukup ASI untuk disusui, hanya 40-50 ml setiap kali memompa. Sementara saya perlu minum 90 ml susu sekaligus," lanjutnya.

"Karena saya ingin mencoba ASI yang cukup untuk bayi saya, saya memompa setiap 4 jam sekali, terkadang saya harus bangun tengah malam untuk memompa."

"Namun ibu mertua saya masih menyalahkan saya karena makan lebih sedikit, jadi saya kurang susu, membuat anak saya menangis karena lapar."

Padahal ia juga harus bekerja usai melahirkan bayinya dan saat jam makan siang pulang ke rumah untuk menyusui sang buah hati.

Ia pun merasa lelah dengan kegiatannya tersebut. Selain itu, ia juga merasa bersalah karena tak bisa memberi ASI yang cukup kepada bayinya.

Tetangganya yang mendengar keluhan ibu muda itu pun lantas memberi saran agar meluangkan waktu untuk beristirahat sehingga ASI nya keluar banyak.

Selain itu, tetangganya juga memberi saran untuk memberikan susu formula kepada sang buah hati.

Ibu muda itu pun segera membeli satu kotak susu formula terbaik untuk persiapan minum bayinya.

Siapa sangka ketika ibu mertua melihat ia memegang kotak susu formula tersebut, ia langsung ditampar dan dimarahi.

Ibu mertuanya menyebut ia tidak tahu bagaimana menjadi seorang ibu.

Sedih dengan sikap ibu mertua, ia pun mengadu kepada suaminya untuk meminta pembelaan.

Tetapi sayang, ia justru mendapat respons yang tak menyenangkan.

Suaminya justru menghibur ibunya dan menyalahkan wanita tersebut karena dianggap tidak bisa merawat bayi mereka dengan baik.

Wanita itu pun kaget dengan sikap suaminya dan merasa tak ada yang mengerti dirinya.

Akhirnya ia pun memutuskan untuk segera berkonsultasi ke dokter karena ia takut menjadi depresi.

"Sejak itu pasien saya sering keluar rumah pada malam hari dan terus-menerus dimarahi ibu mertuanya karena dianggap tidak becus sebagai ibu," tutur Zhang Yuqi.

Dokter Zhang Yuqi setelah mendengar keluhan pasiennya tersebut lantas menyarankan agar dia segera pergi ke klinik.

Pasalnya menurut dokter Zhang Yuqi, wanita tersebut belum mencapai titik depresi.

Tetapi jika terus berlanjut, risiko depresi sangat tinggi dan berdampak kepada bayinya. (Tribun Medan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved