Kisah Nabi Luth : Kisah Nabi yang Menarik karena Terkait Hebohnya LGBT
Kisah Nabi Luth satu di antara kisah nabi yang menarik karena terkait hebohnya LGBT saat ini di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Saat mereka tiba di Palestina, Nabi Luth menerima wahyu dari Allah SWT.
Dia dipilih sebagai nabi dan diutus untuk mendakwahi Kaum Sodom .
2. Nabi Luth Ditugaskan Menetap di Kota Sodom
Usai diangkat menjadi nabi, Nabi Luth diperintahkan oleh Allah SWT untuk menetap di Kota Sodom yang terletak di perbatasan Yordania dan Palestina. Nabi Luth bertugas untuk membawa orang-orang Sodom untuk bertaubat, kembali menyembah Allah SWT, dan menjauhi segala larangan-Nya. Namun, tugas itu tak mudah lantaran Kota Sodom dikenal sebagai kota maksiat, penuh korupsi, dan angka kriminalitasnya juga tinggi.
Karena banyak dikunjungi pedagang hingga pengusaha, banyak perampokan terjadi di kota itu. Tak hanya merampas barang-barang, kaum Sodom juga tak segan membunuh. Namun, tindakan kejahatan yang paling mengerikan adalah homoseksual dan lesbian.
Kisah perjalanan Nabi Luth a.s untuk berdakwah kepada kaum Sodom serta nasibnya dan keluarganya dapat ditemukan pada buku Nabi Luth karya Ririn Astutiningrum.
Perjalanan Dakwah Nabi Luth di Kota Sodom
Di Kota Sodom, Nabi Luth menikah dengan seorang perempuan bernama Wali’ah. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua puteri, yaitu Raitsa dan Zaghrata. Namun, perjalanan rumah tangga Nabi Luth rupanya juga tidak mulus. Istrinya menjadi musuh dalam selimut. Segala rencana dakwah Nabi Luth kerap dibocorkan kepada orang-orang.
1. Kota Sodom Jadi Sejarah Pertama Praktik Homoseksual dan Lesbian
Kota Sodom menjadi tempat pertama kegiatan homoseksual dan lesbian. Sepanjang sejarah umat manusia, tidak ada manusia yang menjalankan praktik homoseksual maupun lesbian sebelum kaum Sodom. Pasalnya, praktik penuh maksiat ini menjadi hal yang biasa di kota Sodom. Semua orang terlibat dan tanpa malu-malu mengakuinya di muka umum. Bahkan, mereka begitu bangga dengan apa yang mereka lakukan.
Selain kerusakan moral, akhlak kaum Sodom juga sulit dibenahi. Mereka tak beragama, tidak manusiawi, dan tidak memiliki rasa belas kasih. Mereka terbiasa melakukan pencurian, perampokan, hingga pembunuhan. Pada prinsipnya, orang yang kuat akan berkuasa, sementara orang lemah menjadi korban penindasan.
2. Nabi Luth Tidak Dihiraukan oleh Kaum Sodom
Meskipun moral kaum Sodom sudah sangat sulit dibenahi, Nabi Luth tetap teguh. Dia tetap berupaya mengembalikan mereka ke jalan yang benar. Suatu ketika, Nabi Luth menghampiri orang-orang di kota dan menyatakan bahwa dirinya seorang nabi utusan Allah SWT.
“Apakah kamu tidak takut kepada Allah dan tidak mau menaati-Nya? Sesungguhnya, saya adalah utusan Allah SWT yang dapat dipercaya untuk kalian. Jadi takutlah kepada Allah, pertahankan tugasmu kepada-Nya, dan patuhilah aku.”
Mendengar ucapan Nabi Luth, kaum Sodom langsung mencibir. Mereka curiga Nabi Luth memiliki maksud terselubung.
FAKTA-FAKTA Terbongkarnya Pesta Gay di Bogor: Bukan Kali Pertama, Ada Pedang, Belum Ada Tersangka |
![]() |
---|
Cemburu Kekasihnya Punya Pacar Wanita, Pria Kalsel Sebar Video Syur Sesama Jenis Mereka ke Medsos |
![]() |
---|
Terbongkarnya Grup FB Penyuka Sesama Jenis di Tuban: Eksis Sejak 2010, Punya 1.000 Anggota |
![]() |
---|
Ingat Bima Yudho yang Dulu Viral Kritik Pemerintah dari Australia? Kini Dihujat Usai Mengaku Gay |
![]() |
---|
7 Fakta LGBT di Pekanbaru Jadi Geng Pemeras: Usai Berhubungan di Marpoyan,iPhone Pro Max 12 Melayang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.