Konser Membawa Masalah, Vendor Konser Coldplay Akan Berurusan Sama Polisi Terkait Penipuan

Kini pihak kepolisian mulai menanggapi soal maraknya penipuan dan calo tiket konser grup band Coldplay di Indonesia.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait kasus penipuan tiket konser Coldplay, Senin (22/5/2023). Kepolisian bakal panggil vendor untuk dimintai keterangan soal penjualan tiket online terkait maraknya penipuan tiket konser Coldplay. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Rencana konser Coldplay di Indonesia membawa banyak masalah.

Terutama soal tiket, yang membuat banyak orang jadi stres tak mendapatkannya.

Bahkan ada yang membeli dengan cara-cara yang tak lazim, sampai ada yang ketipu karena ingin mendapatkan tiket band asal Inggris tersebut.

Kini pihak kepolisian mulai menanggapi soal maraknya penipuan dan calo tiket konser grup band Coldplay di Indonesia.

Diketahui, kepolisian menerima banyak laporan mengenai penipuan dengan modus jasa titip (jastip) pembelian tiket konser Coldplay.

Terkait hal tersebut, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan akan memanggil vendor untuk dimintai keterangan soal penjualan tiket online.

"Akan melakukan klarifikasi ke vendor terkait penjualan online yang berpotensi menimbulkan korban," kata Ahmad Ramadhan, Selasa (23/5/2023).

Ahmad Ramadhan pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat hendak ingin membeli tiket konser secara online.

"Pihak penyelenggara melalui akun resmi di media sosial menyatakan bahwa tiket presale dan public sale telah habis."

"Agar masyarakat berhati-hati dalam menerima informasi terhadap pihak yang dapat membantu untuk mendapatkan tiket," ujarnya.

Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, juga memastikan pelaku penipuan tiket konser Coldplay akan diusut tuntas oleh kepolisian.

Ia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengusutan kasus tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian," ucap Sandiaga Uno, Minggu (21/5/2023).

Dirinya juga menyebut pihaknya dan kepolisian akan bertindak cepat dalam menangani kasus penipuan itu.

"Kita akan gercep (gerak cepat) untuk pastikan bahwa ada tindak lanjut penipuan ini, agar tidak terulang lagi karena semua harus kita pastikan dalam koridor hukum," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved