Haji 2023

Kumpulkan Hasil Jual Bandrek Untuk Naik Haji, Mbah Suro JCH Pelalawan Tertua Berusia 88 Tahun

Suradi Rasio Sruno jadi Jemaah Calon Haji (JCH) tertua asal Pelalawan berusia 88 tahun.

Penulis: johanes | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung
Suradi Rasio Sruno alias Mbah Suroh menjadi Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Pelalawan tahun 2023 yang tertua dengan usia 88 tahun. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Suradi Rasio Sruno jadi Jemaah Calon Haji (JCH) tertua asal Pelalawan berusia 88 tahun.

Mbah Suro tampak hadir dalam kegiatan acara pelepasan Jamaah Calon Haji (JCH) Pelalawan yang digelar di gedung daerah Datuk Laksamana Mangkudiraja Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Selasa (23/5/2023).

"Saya sudah dua kali gagal berangkat haji. Ini yang ketiga kali, Alhamdulillah ternyata ikut naik haji tahun ini," terang penjual bandrek ini saat dicegat tribunpekanbaru.com, Selasa (23/5/2023).

Mbah Suroh berangkat ke tanah suci tahun ini bersama isterinya.

Mereka mendaftar pada tahun 2016 silam dan menunggu antrian untuk masuk kuota haji selama empat tahun.

Pada tahun 2020, ia dan istrinya dipanggil dan masuk daftar jamaah haji.

Sempat mengikuti persiapan, namun pemerintah pusat membatalkan keberangkatan haji lantaran pandemi Covid-19.

Ia kembali menunggu selama 2 tahun lamanya. Kemudian pada tahun 2022 namanya kembali masuk daftar haji.

Hanya saja pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait batasan usia jamaah maksimal 65 tahun.

Baca juga: KPU Pelalawan Umumkan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan, Berkurang 2.906 Pemilih

Baca juga: Peringatan Bagi Jemaah Haji, Jangan Bawa Jimat Apapun, Pasal Sihir Siap Menanti di Arab Saudi

Alhasil Mbah Suroh dan istrinya kembali batal naik haji dan terpaksa menunggu lagi.

"Tahun inilah rezeki kami untuk naik haji. Meski sudah tua, saya tetap semangat ke tanah suci," beber Mbah Suroh sambil tersenyum memperlihatkan giginya yang tinggal sedikit.

Lelaki yang renta ini mengaku tidak memiliki kebun sawit, tak punya rumah kontrakan, tidak mempunyai gaji bulanan.

Ia hanya mengumpulkan hasil penjualan bandrek selama ini untuk bisa naik haji bersama istrinya.

Sedikit demi sedikit ditabung selama belasan tahun hingga berani mendaftar diri dan akhirnya masuk kuota jamaah haji 2023.

"Saya hanya jual bandrek saja, ngak ada pendapatan apa-apa," bebernya dengan polos.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved