Jawaban Menohok Zlatan IBrahimovic Menjawab Cemoohan Fans Verona di Malam Perpisahan dengan AC Milan

"Kamu menyambutku dengan tangan terbuka, kamu membuatku merasa seperti di rumah sendiri, aku akan menjadi seorang Milanista selama sisa hidupku."

Ibrahimovic adalah tokoh kunci dalam kebangkitan Milan ke puncak sepak bola Italia setelah kembali ke klub, membantu membawa mereka kembali dari kelesuan dan akhirnya memenangkan Scudetto musim lalu.

"Dulu saya takut ketika wartawan bertanya tentang masa depan saya, tapi sekarang saya bisa menerimanya, saya siap," kata Ibrahimovic kepada wartawan setelah pengumumannya.

Baca juga: Belum Mau Pensiun, Zlatan Ibrahimovic Apresiasi Skuad Baru AC Milan, Sanjung Charles De Ketelaere

"Saya telah melakukan ini sepanjang hidup saya, sepak bola menjadikan saya seorang pria. Itu memungkinkan saya untuk mengenal orang-orang yang sebelumnya tidak akan pernah saya kenal, saya telah berkeliling dunia berkat sepak bola. Itu semua berkat sepak bola."

Selama karirnya Ibrahimovic memenangkan gelar liga di Belanda, Italia, Spanyol dan Prancis, meski satu-satunya trofi Eropa utamanya adalah Liga Europa 2017 bersama Manchester United.

Membuat pengumumannya di San Siro sudah tepat karena ia juga memenangkan tiga gelar liga berturut-turut bersama Inter Milan antara 2006 dan 2009 sebelum periode penuh gejolak di Barcelona.

Pensiunnya terjadi setelah satu musim di mana ia hampir tidak tampil untuk tim Stefano Pioli setelah dilanda cedera, kembali pada Februari setelah menjalani operasi pada lutut kirinya pada Mei.

Pada bulan Juli dia menandatangani kesepakatan yang memberinya gaji tetap sekitar satu juta euro ($ 1,02 juta), dengan bonus besar terkait dengan penampilan dan prestasi.

Baca juga: Prediksi AC Milan vs Udinese, Zlatan Ibrahimovic Absen dalam Debut Tim Scudetto di Liga Italia

Dengarkan lagu terbaru , hanya di JioSaavn.com

Tapi setelah menyetujui kesepakatan itu, pemain berusia 41 tahun itu hanya memulai satu pertandingan dan mencetak satu gol untuk Milan, menang 3-1 di Udinese pada Maret di mana ia menjadi pencetak gol tertua dalam sejarah Serie A . (*)

( Tribunpekanbaru.com )