Berita Kampar

Sebelum Viral, Kayu Ilog Sudah Pernah Dijumpai di Objek Wisata Gulamo Green Canyon Kampar

Sebelum yang viral ini, (kayu gelondongan) sudah pernah ditemukan juga di Sungai Gulamo Kampar. Diduga kayu hasil ilegal logging

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Tangkap layar video kayu diduga hasil ilog berserak di ojek Wisata Gulamo Desa Tanjung Alai Kec XIII Koto Kampar, unggahan Instagram @seputarkampar, Minggu (11/6/2023). 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Aksi diduga pembalakan liar tampaknya kian marak di kawasan sekitar objek wisata Gulamo Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar.

Potongan kayu diduga hasil penebangan liar (illegal loging) juga sudah pernah ditemukan di kawasan itu.

Hal ini dikemukakan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tanjung Alai.

"Sebelum yang viral ini, (kayu gelondongan) sudah pernah ditemukan juga di Sungai Gulamo," ungkap Wakil Ketua Pokdarwis Tanjung Alai, Ferdi Anggara kepada Tribunpekanbaru.com , Senin (12/6/2023) sore.

Ia menduga kuat kayu-kayu gelondongan tersebut hasil pembalakan liar di hulu Sungai Gulamo. Ia tidak tahu persis dimana lokasi balak liar tersebut.

"Yang pastinya, (asal kayu hasil pembalakan liar) di sekitar perbatasan Riau-Sumbar lah," kata pemuda yang juga pemandu wisata berjuluk Green Canyon Kampar itu.

Menurut dia, kayu-kayu tersebut dihanyutkan melalui Sungai Gulamo dari hulu ke hilir. Lalu sampai muara sungai di Waduk PLTA Koto Panjang.

Sebelumnya, puluhan potongan kayu di Objek Wisata Gulamo viral. Log kayu tersebut menjadi pemandangan yang tidak mengenakkan bagi pengunjung pada Minggu (11/6/2023).

Aktivitas pengunjung yang berlibur di objek penerima penghargaan sebagai Destinasi Surga Tersembunyi Terfavorit III pada ajang Anugerah Pesona Indonesia 2019 tersebut, terganggu.

Ferdi mengatakan, personil Kepolisian Resor Kampar pun terjun ke lokasi pada Senin (12/6/2023). Tetapi semula, kayu-kayu tersebut tidak ditemukan lagi di lokasi yang viral.

Lalu petugas melakukan penyisiran. Ternyata kayu-kayu tersebut dihanyutkan ke hilir Sungai Gulamo. Kayu tersebut diduga disembunyikan.

"Kayu sudah ditemukan oleh bapak-bapak dari Polres Kampar di sekitar waduk. Tempat disembunyikannya kayu itu sudah ditemukan," katanya.

Lokasi ditemukannya kayu berada sekitar 3 kilometer ke hilir lokasi yang viral. Kayu-kayu tersebut pun telah diamankan.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved