Suami Sudah Tua Renta, Ibu di Bukittinggi Ini Inses Dengan Anak Kandungnya
Warga Bukittinggi tak menyangka ibu dan putranya itu melakukan inses, sebab mereka dikenal sebagai keluarga yang sangat agamis.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus inses atau hubungan seksual antara ibu dengan anaknya membuat gempar Kota Bukittinggi.
Warga Bukittinggi tak menyangka ibu dan putranya itu melakukan inses, sebab mereka dikenal sebagai keluarga yang sangat agamis.
Bahkan adik dari pemuda itu merupakan tahfiz Quran.
Sementara si ibu yang melakukan inses dengan anaknya itu selalu mengenakan jilbab panjang.
Pemuda yang saat ini berusia 28 tahun itu telah berhubungan intim dengan ibunya sejak ia duduk di bangku SMA.
Entah siapa yang mengajak persetubuhan itu. Namun, peran ibu dinilai cukup besar dalam terjadinya inses tersebut.
Namun ada fakta menarik soal inses ibu dan anak di Bukittinggi itu.
Pertama kali hubungan inses tersebut terjadi ketika pemuda itu masih duduk di bangku SMA, dimana saat itu ia merupakan pecandu lem.
Hampir setiap hari ia menghisap lem. Bahkan pemuda itu mengaku sering menggunakan ganja dan sabu.
Diduga ibunya mengajak anaknya bersetubuh ketika putranya itu sedang mabuk.
Kasus inses ibu dan anak kandung itu diungkap oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar saat sosialisasi di rumah dinasnya pada Rabu (21/6/3023) kemarin.
"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," ungkap Erman Safar saat menjadi pembicara di sosialisasi tersebut.
Bahkan, Erman Safar menyampaikan, latar belakang pemuda yang kini sedang di karantina, berada di lingkungan agamis.
Pasalnya, adik pemuda itu seorang hafiz Quran, lalu ibunya berkerudung besar.
Ayah dari pemuda itu atau suami dari ibu itu pun kata Erman masih ada.
Namun suami dari si ibu telah berusia 51 tahun, dan suaminya telah berusia 83 tahun.
Saat ditelusuri TribunPadang.com lebih lanjut, diketahui pemuda itu kini sedang menjalani karantina di pusat rehabilitasi yang bernama IPWL Agam Solid.
IPWL Agam Solid atau yang juga dikenal LSM Ganggam Solidaritas itu merupakan binaan langsung di bawah Kementerian Sosial.
"Karantina sudah berjalan tujuh bulan sejak hari ini, mulai dikarantina karena pihak keluarga melapor. Sebab pemuda ini sudah mengancam orang pakai senjata tajam dan membahayakan," kata Sukendra, Jumat (23/6/2023) di Bukittinggi.
Saat dilakukan pengecekan, pemuda tersebut kata Sukendra, positif narkotika jenis sabu-sabu dan pernah juga konsumsi ganja. Namun, yang paling rutin dipakainya adalah lem.
"Akibat dari zat-zat berbahaya ini, saraf sensorik otaknya kena. Lalu, kehilangan kesadaran sebagai manusia normal. Akibatnya, inses dengan ibu kandung sendiri," ungkap Sukendra.
Pengakuan dari pemuda itu, Sukendra melanjutkan, telah mengonsumsi lem sejak masa SMP-sederajat. Kini, usianya telah menginjak umur 28 tahun.
Ia mengaku telah berhubungan intim dengan ibunya ia masih SMA.
"Sejak masa yang lama itu, tentu saraf otaknya terganggu. Apalagi, lem ini murah dan mudah didapat. Akibat kecanduan sering dipakainya," tutur Sukendra.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Dugaan Penyebab Anak Inses dengan Ibu Kandung di Bukittinggi: Kecanduan Lem dan Positif Sabu.
SMAN 5 Bukittinggi Digembok, Parik Paga Pertanyakan Janji Prioritas Satu Lokal untuk Anak Nagari |
![]() |
---|
Gunung Marapi Meletus, Status Waspada, Radius 3 Km Dilarang Masuk |
![]() |
---|
Penyebab Devit Anak Kuli dan Siswa SMA di Bukittinggi Dijemput Rektor ITB dan Diarak 1 Kampung |
![]() |
---|
Haru, Devit Anak Kuli Angkut di Bukittinggi Lolos ke ITB, 1 Kampung Patungan untuk Bekal Merantau |
![]() |
---|
Sudah Teriak Jangan Pak, Tapi Cuek! Terbongkar Hubungan Badan Ayah dan 3 Anaknya di Simalungun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.