Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Empat Kerangka Bayi Di Kabupaten Banyumas Diduga Hasil Inses Ayah Dan Anak

Seorang warga di Kelurahan Tanjung yang tak jauh dari lokasi kejadian mengatakan, E diduga memiliki hubungan seksual dengan ayahnya. 

Internet
Ilustrasi - Inses ayah dan anak di Banyumas 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kerangka dari empat bayi yang ditemukan di di lahan kosong di Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Kamis (15/6/2023) lalu diduga hasil Inses antara ayah dan anak kandungnya.

E (25) diduga telah melakukan hubungan seksual sedarah atau Inses dengan ayah kandungnya.  

Wanita  itu kini telah diamankan pada Jumat (23/6/2023) pukul 01.00 WIB di rumah keluarganya di Kecamatan Patikraja.

Diketahui, E hidup bersama dengan ayah kandungnya di gubuk yang berdiri di lahan milik warga bernama Tomo (47). 

Di sana lah ditemukannya kerangka bayi E.

Dalam pengakuannya, E pertama kali hamil dan melahirkan pada usia 14 tahun atau 12 tahun silam.

Seorang warga di Kelurahan Tanjung yang tak jauh dari lokasi kejadian mengatakan, E diduga memiliki hubungan seksual dengan ayahnya. 

Ayah dan anak itu pun sempat diusir warga setempat karena dugaan inses tersebut.

"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu,”

“Makanya sempat diusir sama warga sehingga E sempat pindah-pindah kontrakan," jelas seorang warga yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari TribunBanyumas, Sabtu (24/6/2023).

Dari keterangan warga tersebut, hasil hubungan terlarang antara E dan ayahnya itu telah melahirkan satu orang anak yang kini diadopsi oleh warga Semarang.

Anak pertama E itu bahkan kini sudah kelas 5 SD.

Belum lama ini, sejumlah warga menduga E kambali berbadan dua lantaran terlihat gemuk.

"Belum terlalu lama, gemuk banget badannya, terus setelah itu kurus lagi, cuma saya juga tidak terlalu yakin itu hamil apa tidak," jelasnya. 

Polisi masih akan selidiki dugaan hubungan gelap ayah dan anak

Kastreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi membenarkan bahwa terduga E sudah mengandung anak sejak 2021 silam.

Namun, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan terkait dugaan hubungan gelap hingga aborsi.

Pasalnya, hingga kini ayah dari E belum juga ditemukan.

"Apakah ini saudari E bertindak sendiri atau ada desakan dari orang lain, dan sampai sejauh ini belum ada penetapan tersangka.

“Namun ada pengakuan dari saudari E yang akan kami cocokkan secara ilmiah," ujar Kompol Agus, Sabtu (24/6/2023).

Terkait status dari status E, perempuan 25 tahun itu masih berstatus sebagai saksi.

Diwawancarai sebelumnya, Kompol Agus mengatakan E telah mengakui bahwa empat kerangka bayi yang membuat gempar itu merupakan miliknya.

"Kami memeriksa dia masih sebatas saksi."

“Namun, dia mengakui sebagai pemilik tulang belulang dari empat bayi yang ditemukan," ujar Kompol Agus, Jumat (23/6/2023) dikutip dari TribunBanyumas.

Kini, pihak kepolisian akan melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

Pihak kepolisian juga menyebut akan melakukan tes DNA.

"Polisi masih melakukan pendalaman, apakah ada unsur pembunuhan termasuk pemeriksaan psikologi dan DNA," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kerangka Bayi di Banyumas Diduga Hasil Hubungan Gelap Ayah dan Anak, Keduanya Sempat Diusir Warga.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved