Pengakuan Bapak Pelaku Inses yang Paksa Anak Bersetubuh 7 Kali: Gauli Anak Jika Ingin kaya
Pelaku inses ayah dan anak di Banyumas ini memberikan pengakuan mengejutkan terkait hubungan sedarah yang dilakukannya selama bertahun-tahun.
TRIBUNPEKANBARU.COM -- Bikin geram, begini pengakuan pelaku inses ayah dan anak di Banyumas.
Dengan entengnya pelaku inses ayah dan anak di Banyumas ini memberikan pengakuan mengejutkan terkait hubungan sedarah yang dilakukannya selama bertahun-tahun.
Rudianto alias Rudi (58) diketahui melakukan hubungan sedarah atau inses dengan anak kandungnya ER (28) dan membunuh bayi-bayi hasil hubungan tersebut.
Rudi mengaku, ia membunuh tujuh bayi hasil hubungan inses tersebut untuk melakukan ritual demi bisa kaya.
Dikutip dari TribunWow, Rudi mengaku ritual ini ia ketahui dari seorang paranormal di Klaten, Jawa Tengah.
Rudi mengaku bertemu dengan paranormal tersebut di tahun 2011 saat bekerja sebagai buruh bangunan di Klaten.
"Jika kamu ingin kaya, anak kamu digauli sampai tujuh kali," kata Rudi menirukan ucapan dukun tersebut saat pers rilis di Mapolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023).
Meskipun kini sudah melakukan instruksi membunuh tujuh bayinya secara berturut-turut, tersangka mengaku dirinya masih miskin.
Selama bertahun-tahun Rudi dengan korban tinggal di gubuk yang berada di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas.
Di sekitar gubuk itu pula Rudi mengubur tujuh bayinya yang kini baru berhasil ditemukan empat kerangka bayi.
Pihak kepolisian menyampaikan guru spiritual tersangka diketahui bernama Bambang yang sampai saat ini sosoknya masih terus didalami.
"Bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya. Masih kita dalami apakah motifnya ilmu spiritual atau hanya dijadikan budak seks anaknya itu,"jelas Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi.
Diketahui, perbuatan Rudi juga ternyata telah diketahui oleh sang ibu alias istri Rudi.
Tak diduga, ibu E justru tutup mulut dan malah membantu anaknya saat melahirkan sebanyak tujuh kali.
Diketahui, peristiwa ini terbongkar saat warga bernama Slamet (50) menemukan sejumlah kerangka bayi di kebun milik Prasetyo Tomo (42).
Terungkap kemudian tujuh kerangka tersebut merupakan bayi-bayi hasil hubungan inses Rudi dengan anaknya, E, yang dibunuh.
Dugaan sementara, ada motif ritual tertentu karena pelaku bekerja sebagai dukun pengobatan.
Namun sosok ibu E, menjadi sorotan lantaran ternyata sudah mengetahui aksi bejat suaminya pada sang anak selama bertahun-tahun.
Ibu E merupakan istri ketiga Rudi yang dinikahi secara siri, sedangkan korban adalah anak pertama mereka.
Menurut Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, hubungan inses Rudi dan E sudah terjadi sejak 2013 hingga 2021.
Saat pertama kali disetubuhi sang ayah, E diketahui baru berusia 13 tahun dan melahirkan di usia 14 tahun.
Ibu E bahkan membantu proses kelahiran anaknya namun belum diketahui apakah terlibat dalam pembunuhan sang bayi.
"Semua dalam keadaan hidup dan dibekap lalu meninggal dan dikuburkan. Pada saat melahirkan E dibantu oleh ibunya atau istri Rudi itu sendiri," terang Agus Supriadi dikutip TribunJateng.com, Senin (26/6/2023).
Adapun perbuatan tersebut dilakukan di rumah gubuk lama mereka di pinggir sungai, yang cukup jauh dari permukiman warga.
Ibu kandung E yang tahu kejadian tersebut diancam akan dibunuh oleh pelaku sehingga hanya bisa menurut.
Rupanya hubungan terlarang tersebut sempat terendus warga sekitar yang curiga dengan perubahan tubuh E saat hamil.
"(Kerangka bayi-red) itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu. Makanya sempat diusir sama warga sehingga Ibu E sempat pindah-pindah kontrakan," ujar warga berinisial T (35) dikutip TribunJateng.com.
Hingga kini belum jelas nasib ibu E dan perannya dalam kasus ini.
Akan tetapi, pihak kepolisian membeberkan akan ada kemungkinan tersangka lain selain Rudi.
https://wow.tribunnews.com/2023/06/28/akui-masih-miskin-rudi-tersangka-inses-di-banyumas-ungkap-momen-pertemuan-dengan-paranormal?page=all
( Tribunpekanbaru )
| Ada Dollar dan Poundsterling dalam OTT KPK Riau: Menguak Alasan Uang Asing dalam Transaksi Korupsi |
|
|---|
| Bukan di Barbershop Jalan Paus, Gubri Abdul Wahid Sempat Lari dari OTT KPK dan Berakhir di Cafe |
|
|---|
| Ikut Terjaring OTT KPK, Orang Kepercayaan Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di Gedung Merah Putih |
|
|---|
| Respon Gibran Soal Budi Arie Mau Masuk Gerindra: Memang Harus Menginduk ke Presiden |
|
|---|
| Curhat Ahmad Sahroni Ketika Rumahnya Dijarah: Terjatuh dari Plafon, Klaim Tidak Korupsi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/rudi-bunuh-tujuh-bayi-hasil-inses-dengan-anak-kandungnya-e.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.