Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KKB Papua

KKB Papua Bakal Semakin Kaya, Tebusan Rp 5 Miliar Disetujui Pemerintah

Padahal, TNI awalnya dengan tegas menyatakan bahwa KKB tak akan berani mengeksekusi pilot Susi Air yang mereka sandera.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Permintaan uang tebusan dari KKB Papua disetujui Pemerintah Indonesia 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) Papua bakal semakin kaya raya setelah pemerintah menyetujui permintaan uang tebusan untuk membebaskan pilot Susi Air Philips Mark Methrtens. 

Tak tanggung-tanggung, uang tebusan yang ditetapkan KKB sebesar Rp 5 miliar. 

Dengan uang tersebut, KKB Papua dapat memperkuat kelompok yang ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai teroris itu. 

Dengan diturutinya permintaan KKB, pemerintah Indonesia sama saja bernegoisasi dengan teroris.

Padahal, TNI awalnya dengan tegas menyatakan bahwa KKB tak akan berani mengeksekusi pilot Susi Air yang mereka sandera.

Awalnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) tak Papua bakal mencelakai pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens.

Sebab itu, pihaknya tak bakal menuruti kemauan aneh KKB Papua.

Diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya baru-baru ini, melalui media sosial, mengancam akan menembak Philips jika pilot Susi Air itu tak kunjung dibebaskan.

“Jika ancaman itu dilakukan, saya yakin mereka tahu konsekuensinya, utamanya dari negara pendukung kemerdekaan Papua,” kata Julius saat dihubungi, Jumat (30/6/2023) kemarin

Julius menyebutkan, apabila KKB benar-benar menembak Philips, hal itu akan memudahkan aparat dalam operasi penumpasan kelompok separatis teroris tersebut.

“Secara strategi operasi akan lebih memudahkan satgas untuk melakukan operasi,” ucap Julius.

Kapuspen menambahkan bahwa aparat TNI-Polri masih mengedepankan pendekatan soft approach dalam operasi pencarian Philips.

Terbaru, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menilai tidak ada yang salah dari langkah pemerintah menyanggupi uang tebusan yang diminta KKB.

Yudo berpendapat, pemenuhan uang tebusan itu merupakan upaya kemanusiaan demi keselamatan nyawa Methrtens maupun masyarakat di sekitar.

"Yang jelas itu tadi untuk damai dan kemanusiaan, apalagi menyangkut nyawa manusia, baik pilot maupun masyarakat setempat, artinya tidak ada apapun yang seharga itu," kata Yudo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved